Puluhan Ribu Buruh dan Petani Tembakau di Temanggung Terima Bantuan Dana DBHCHT
CEK. Pj Bupati Temanggung Hary Agung Prabowo sedang mengecek data penerima manfaat saat meninjau pencairan BLT dari DBHCHT, Selasa 15 Oktober 2024-SETYO WUWUH-MAGELANG EKSPRES
TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.COM – Sebanyak 22.591 buruh dan petani dari sektor pertembakauan di Kabupaten Temanggung menerima bantuan langsung tunai (BLT) dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).
PJ Bupati Temanggung Hary Agung Prabowo mengatakan, penerima BLT dari sektor pertembakauan tahun ini memang diprioritaskan bagi buruh dan petani, dengan bantuan ini bisa meringankan beban dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Karena memang dari DBHCHT, maka penerima manfaatnya juga dari sektor pertembakauan," jelasnya Selasa 15 Oktober 2024.
BACA JUGA:Operasi Zebra Temanggung: Edukasi dan Penegakan Hukum Jalan Raya, Knalpot Brong Jadi Sasaran Utama
BACA JUGA:Rotasi Jabatan di Polres Purworejo, AKP Sakino Jabat Kapolsek Kutoarjo
Ia menjelaskan, jumlah keluarga penerima manfaat dari DBHCHT sebanyak 22.591 orang terdiri dari 12.794 orang menerima bantuan dari DBHCHT Kabupaten Temanggung.
Sedangkan 9.797 orang lainnya menerima bantuan DBHCHT Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp1.200.000 per orang.
"Bantuan dari provinsi sudah disalurkan pada bulan Juni kemarin," jelasnya.
BACA JUGA:191 RTLH Kota Magelang Ditarget Selesai Akhir Tahun 2024
BACA JUGA:Bernostalgia, Agus Gondrong Bersama Istri Kunjungi Pasar Papringan Temanggung
Sedangkan BLT dari Pemkab Temanggung masing-masing penerima manfaat akan menerima bantuan dengan total Rp1.200.000. Jumlah itu terhitung dari bantuan, mulai dari bulan Juli hingga Oktober 2024, atau Rp300.000 per bulan.
Pj Bupati menambahkan, bantuan ini diberikan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan keluarga pra sejahtera di Temanggung, sehingga bisa mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten Temanggung
“Mudah-mudahan, kedepan tidak hanya BLT dari DBHCHT ini saja, tetapi ada bantuan-bantuan sejenis yang kita berikan kepada masyarakat yang rentan, masyarakat yang memang tidak mampu di dalam data kemiskinan daerah, itu yang akan diberikan kepada mereka, agar mereka kedepan bisa sejahtera, dari pra sejahtera menjadi sejahtera," harapnya. (set)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres