BACA JUGA:Jangan Khawatir! 8 Jalan Rezeki Manusia Sejak Lahir hingga Mati Sudah Diatur dalam Al Qur’an
Dalam hadits disebutkan bahwa kita diperintah untuk mencari rezeki dengan cara yang baik atau diperintahkan untuk “ajmilu fit tholab”. Apa maksudnya?
Janganlah berputus asa ketika belum mendapatkan rezeki yang halal sehingga menempuh cara dengan maksiat pada Allah. Jangan sampai kita berucap, “Rezeki yang halal, mengapa sulit sekali untuk datang?”
Jangan sampai engkau mencelakakan dirimu untuk sekedar meraih rezeki.
Intinya karena tidak sabar. Seandainya mau bersabar mencari rezeki, tetap Allah beri karena jatah rezeki yang halal sudah ada. Coba renungkan perkataan Ibnu ‘Abbas berikut ini. Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata,
ما من مؤمن ولا فاجر إلا وقد كتب الله تعالى له رزقه من الحلال فان صبر حتى يأتيه آتاه الله تعالى وإن جزع فتناول شيئا من الحرام نقصه الله من رزقه الحلال“Seorang mukmin dan seorang fajir (yang gemar maksiat) sudah ditetapkan rezeki baginya dari yang halal. Jika ia mau bersabar hingga rezeki itu diberi, niscaya Allah akan memberinya. Namun jika ia tidak sabar lantas ia tempuh cara yang haram, niscaya Allah akan mengurangi jatah rezeki halal untuknya.” (Hilyah Al-Auliya’, 1: 326)
Pelajaran yang bisa dipetik adalah kita diwajibkan ikhtiar untuk mendapatkan rezeki.
Ada sejumlah amalan yang bisa dipilih agar Allah senantiasa menambahkan rezeki yang berbarokah pada hamba-hambanya yang taat.
BACA JUGA:Merasa Rezeki Seret? Simak Saran Ustadz Syafiq Riza Basalamah Ini!
Rezeki yang diberikan Allah tidak hanya berupa harta dan kekayaan saja, namun kesehatan, keselamatan, kebahagiaan, kenikmatan dan masih banyak lagi. Namun begitu kita dilarang untuk meraih rezeki dengan cara yang diharamkan oleh Allah Ta'ala. (*)