MAGELANGEKSPRESS -- Mandi di waktu malam hari seringkali dianggap sebagai kegiatan yang menyegarkan, tetapi apakah benar mandi malam hari dapat memicu munculnya masalah kesehatan seperti reumatik?
Mari kita telaah bersama mitos ini dalam pandangan ilmiah pada artikel kali ini!
Sebelum membahas potensi hubungan antara mandi malam hari dan reumatik, penting untuk memahami terlebih dahulu apa itu reumatik.
Reumatik, atau yang lebih sering dikenal dengan penyakit rematik, adalah dimana suatu kondisi medis yang mempengaruhi sendi, otot, tulang, dan jaringan ikat.
BACA JUGA:Yuk Intip 5 Tips Menjaga Kesehatan Selama Musim Hujan Supaya Tetap Bugar!
Penyakit reumatik sejenis dengan osteoarthritis, rheumatoid arthritis, dan lupus. Reumatik seringkali menyebabkan nyeri, pembengkakan, dan rasa kaku pada sendi.
Beberapa orang mengatakan bahwa mandi dimalam hari dapat menyebabkan reumatik bahkan memperburuk gejalanya.
Munculnya mitos ini berasal dari keyakinan bahwa air dingin atau cuaca dingin yang terjadi pada malam hari dapat mempengaruhi kondisi sendi.
Namun, penting untuk diingat bahwa reumatik adalah kondisi kompleks yang melibatkan faktor genetik, lingkungan, dan gaya hidup.
Penyebab reumatik bukanlah hal yang sederhana, apalagi menganggap mandi malam hari sebagai pemicu utama.
Faktor yang lebih relevan dan beresiko justru dapat dilihat dari adanya faktor genetika, usia, jenis kelamin, dan faktor lingkungan seperti paparan merokok atau infeksi.
Reumatik umunya berkembang karena munculnya peradangan pada sendi, yang disebabkan oleh respon sistem kekebalan tubuh yang tidak normal.
Faktanya, mandi malam hari justru dapat memberikan sejumlah manfaat untuk kesehatan.
Air hangat dapat membantu merilekskan otot dan sendi tubuh, mengurangi stres, dan dapat meningkatkan kualitas tidur.