WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES - Apel peringatan Hari Amal Bakti (HAB) ke-78 digelar secara serentak di seluruh daerah di Indonesia, termasuk di Wonosobo.
Yang unik dalam apelnya, peserta tak diperkenankan menggunakan kostum berseragam, melainkan kaos berkerah dengan warna berbeda-beda.
Humas Kankemenag Kabupaten Wonosobo, Pasa Adi Nugraha mengatakan, warna-warni pada pakaian hingga desain banner serta backdrop, untuk menghindari image kecondongan ASN terhadap partai politik (parpol) tertentu.
BACA JUGA:Harga 5 Bapokting di Wonosobo Merangkak Naik, Tertinggi Cabai Merah Keriting
"Intruksi pusat, kita tidak diperbolehkan berseragam sama. Pakaian bebas, warna-warni, agar dapat menunjukkan citra bahwa kita sebagai ASN harus netral dan tidak condong ke warna bendera tertentu," jelasnya saat diwawancara Wonosobo Ekspres via telepon.
Acara tersebut diikuti oleh seluruh pegawai Kankemenag Kabupaten Wonosobo sebanyak 903 orang. Diselenggarakan di halaman MAN 2 Wonosobo, pada Rabu (3/1) pagi tadi.
"Tahun ini kita apel, jadi skalanya lebih kecil atau lingkup internal ASN Kemenag saja. Kalau HAB biasanya kan bukan apel, tapi upacara yang diselenggarakan di alun-alun dan pesertanya bisa sampai 5 ribuan orang," terangnya.
Pada Adi Nugraha mengatakan, tak satupun peserta apel yang menggunakan seragam kantor, termasuk seragam Korpri sekalipun. Mereka mengenakan kaos berkerah identik bebas, dan warna yang bermacam-macam.
BACA JUGA:Resmikan Terminal Mendolo Wonosobo, Jokowi: Image Preman Harus Sudah Hilang
"Menghindari klaim ketidaknetralan ASN. Khidmat apel HAB 78 kali ini dengan berkaos berkerah secara mandiri dengan memperhatikan komunikasi non verbal silent salesperson. Tidak menggunakan warna-warna identitas politik," tandasnya.
Kakan Kemenag Wonosobo, H Panut berdiri sebagai inspektur apel pagi itu. Ia membacakan amanat tertulis dari Kemenag RI, yang mengajak seluruh pegawai untuk terus berdedikasi dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab di bidang keagamaan.
"Setiap tahun baru, setiap insan Kementerian Agama memiliki makna baru. Kemenag dilahirkan pada awal tahun baru yakni 3 Januari, memiliki arti bahwa dengan pergantian tahun baru kita juga harus memiliki spirit yang baru spirit ganda untuk layanan Kementerian Agama lebih baik," kata H Panut dikutip dari sambutannya dalam apel.
Di luar teks, H Panut juga mengajak seluruh ASN di lingkungan kerja Kankemenag Kabupaten Wonosobo untuk turut berpartisipasi menjaga stabilitas dan netralitas di tahun politik.
BACA JUGA:Gagal Survive di Gunung Prau, FKPI: Almarhum Pendaki Senior
"Peringatan HAB biasanya digelar dengan upacara, namun kali ini hanya dilakukan apel saja. Mengingat, kita telah memasuki tahun politik dengan tujuan menjaga stabilitas, keamanan, dan ketenangan selama pemilu," ujar.