MAGELANGEKSPRES -- Mulai langka ! Makanan jadul Lemper Tepo khas Purworejo temani waktu santai wisatawan.
Menikmati camilan tradisional khas Purworejo selalu meninggalkan kenangan manis tersendiri.
Keberadaan makanan tradisional yang selalu menemani kehidupan masyarakat ini biasanya hadir disaat-saat perayaan besar seperti hajatan.
Terlebih makanan jadul pada umumnya memiliki ciri khasnya tersendiri seperti Lemper Tepo khas Purworejo.
BACA JUGA:Mulai Langka! Resep Kue Satu si Makanan Jadul yang Biasa Ada Saat Musim Lebaran
Lemper Tepo atau biasa disebut sebagai Kethek menjadi panganan berbahan dasar endapan minyak kelapa yang begitu unik.
Ampas minyak kelapa inilah yang biasa disebut dengan Kethak yang bercita rasa gurih alami.
Biasanya camilan ini dipadukan dengan tepung ketan sehingga bertekstur padat namun tetap kenyal.
Bentuk Lemper Tepo atau Kethek yang hanya sebesar jempol orang dewasa ini membuatnya berhasil menciptakan keinginan mau lagi dan lagi.
Menikmati kudapan ringan ini memang cocok menjadi teman bersantai bersama teh atau kopi.
Bahkan tak sedikit masyarakat yang menyarankan Lemper Tepo disantap bersama dengan Sambal Kosek.
BACA JUGA:Oleh-oleh Khas Semarang, Cobalah Cicipi Kelezatan Lumpia Gang Lombok
Keunikan cara menikmati Lemper Tepo didasari dengan rasanya yang legit dibandingkan dengan panganan lemper pada umumnya.
Cita rasa legit bersumber dari cairan gula merah yang dicampurkan pada adonan Tepo, Tepung Ketan, dan Garam.
Hal ini sebagaimana yang ditutukan oleh Anna sebagai penikmat Tepo khas Purworejo.