WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES - Tata kelola Gedung Olahraga (GOR) Indoor Wonolelo Kabupaten Wonosobo belum tertata dengan baik. Wahana olahraga satu-satunya milik pemerintah itu kondisinya seperti kurang terurus. Pihak KONI menyebut, manajemen dinas terkait belum optimal.
Hal itu disampaikan Ketua KONI Wonosobo, Khozin kepada Wonosobo Ekspres baru-baru ini. Ia mengklaim, organisasi yang dipimpinnya siap mengambil alih peran untuk menata manajemen GOR Indoor agar bisa memiliki nilai manfaat maksimal.
"Masukkan dari legislatif, KONI harus komunikasi dengan pihak dinas. Rekomendasi agar kita bisa ambil alih saja. Apapun kondisinya, sambil jalan kita hidupkan GOR bareng-bareng dan pengurus cabor setuju," kata Khozin.
BACA JUGA:Salip Kendaraan dari Sisi Kiri, Pemotor Terpental ke Sungai Sayangan Wonosobo
Semulanya, GOR tersebut sudah didirikan bertahun-tahun dan menjadi satu-satunya aset keolahragaan milik pemerintah. Akan tetapi, belakangan bangunan tersebut justru jarang digunakan.
Tak hanya karena bangunan megah GOR itu tidak terawat, sejumlah cabang olahraga (cabor) pun belum sepenuhnya diberi kemudahan akses untuk menggunakan gedung untuk latihan rutin, ataupun untuk latihan persiapan turnamen yang mewakili daerah.
"Semua cabor mengeluh bahwa Wonosobo punya GOR tak terurus. Ketika GOR dimanfaatkan cabor, harus ada kontribusi yang memberatkan mereka. Akhirnya mau tidak mau, cabor keluar uang untuk menggunakan fasilitas daerah, padahal mereka ini atlet kontingen Wonosobo," jelasnya.
Khozin menyebutkan, beberapa atlet yang mengeluhkan soal penarikan kontribusi oleh petugas GOR di antaranya dari cabor bola voli, silat, sepatu roda, badminton, dan tenis meja. Yang pada intinya, atlet minta agar menerima tunjangan fasilitas yang representatif serta bebas akses.
BACA JUGA:Jembatan Ambrol Girimulyo-Kragilan Purworejo Bakal Digempur
Ia menyanggupi, jika wewenang pengelolaan GOR diberikan kepada KONI, maka pemeliharaan gedung akan lebih ditingkatkan. Selain itu, Khozin mengaku bahwa dia telah menyiapkan SDM khusus untuk menata kembali manajerial GOR Indoor Wonolelo.
"Kita jembatani ke dinas, ketika akan dimanfaatkan cabor maka biar free. Ketika ada kontribusi, biar KONI yang tanggung dan cabor memakai secara gratis," janjinya.
"Minimal GOR ditangani kebersihannya, kerapiannya, penerangan, pengairan, itu kan kebutuhan dasar. Masa ada keluhan atlet memakai GOR harus pasang lampu dan air sendiri. Kita akan dampingi, biar nanti kita jadwal," tandasnya.
Di samping itu, Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Wonosobo, Faizun mengaku telah memberikan rekomendasi tersebut kepada KONI. Ia meminta, agar komunikasi baik dengan dinas terkait dapat dijalankan.
BACA JUGA:BPBD Sebut Wonosobo Berstatus Darurat Bencana Alam
"Saya sudah rekomendasikan agar KONI bisa rembugan dengan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) untuk membahas keberlangsungan GOR. Kalaupun nanti jadi diambil alih, sesuai kebijakan dinas, ya harapannya tata kelolanya bisa lebih baik," terang Faizun.