Bagi Farid, berbagai permasalahan di lingkungan masyarakat di Indonesia, mulai dari kerusakan alam dan konflik sosial yang semakin parah perlu segera dicarikan titik terangnya. Melihat bahwa tagline "Indonesia Emas 2045" terus digaungkan oleh pemerintah, namun tak beriringan dengan situasi serta keadaan miris di tanah air.
BACA JUGA:Terdampak Longsor, 7 Desa di Kecamatan Kejajar Wonosobo Padam Listrik
"Ini harus ada perubahan, perubahan dalam kebijakan, termasuk kebijakan politik," ujar Farid.
Tak hanya menyajikan karya berbentuk film-film dokumenter, Farid dkk yang tergabung ke dalam Koperasi Ekspedisi Indonesia Baru juga ikut urun pikiran sebagai alternatif untuk membenahi negeri.
Buah pikiran mereka berempat dituangkan ke dalam sebuah buku setebal 400 halaman, yang berisikan tentang tawaran-tawaran solusi untuk Indonesia, tentunya merujuk kepada hasil temuannya selama berkelana setahun lebih.
"Buku ini sekitar 400 halaman berisi beberapa masalah sekaligus solusi yang kita tawarkan, baik tentang ekonomi, hukum, dan politik. Kira-kira begitu," katanya.
BACA JUGA:Proyek Jalan Sempol - Wonosroyo Wonosobo Baru Tuntas Setengah
"Bukunya belum cetak, nanti kita umumkan kalau sudah rilis dan siap dibaca masyarakat," pungkas Farid Gaban. (mg7)