Jangan Bikin Orang Marah! Kisah Rasulullah Mengingatkan Abu Bakar

Kamis 01-02-2024,08:30 WIB
Reporter : Abu Hammam
Editor : Suroso

"Barang siapa yang memusuhi kekasih-Ku, yang menyakiti kekasih-Ku (waliyullah), maka Aku mengumumkan perang sama itu orang."

Hendaklah kita berhati-hati. Kadang kala kita menzalimi orang karena menganggap orang tersebut tidak akan mampu mengambil haknya. Seperti seorang rakyat jelata, yang tidak punya teman atau relasi. Padahal  di sisi  Allah 'Azza wa Jalla termasuk orang yang paling mulia.

Allah 'Azza wa Jalla berfirman,"Orang yang paling mulia di antara kalian adalah yang paling bertakwa kepada Allah Jalla Jalaluh."  (QS. Al-Hujurat: 13)

Mendengar peringatan Rasulullah, Abu Bakar takut membuat marah Salman, Shuhaib dan Bilal, kemudian menemui mereka.

Abu Bakar bertanya apakah mereka marah dengan dirinya. Ternyata mereka tidak marah sehingga Abu Bakar lega dan mendoakan mereka, "Semoga Allah mengampunimu, wahai saudaraku."

Orang yang Bangkrut di Hari Kiamat

Kelak pada hari Kiamat, ada orang yang muflis (orang yang bangkrut). Mereka mempunyai banyak amal sholeh, banyak shalatnya, banyak zakatnya, banyak hajinya, namun gara-gara menyakiti orang lain maka  amal sholehnya itu diberikan kepada orang-orang yang pernah disakiti.

Abu Bakar takut dengan yang seperti itu. Sehingga dia segera menemuai sahabatnya dan menanyakan pada mereka.

BACA JUGA:3 Macam Sujud yang Disyariatkan dalam Islam dan Dicontohkan Rasulullah

Ternyata mereka tidak marah. Dan apabila mereka marah tentu Abu Bakar siap untuk meminta maaf. Sebab dia tidak ingin amal sholehnya diberikan kepada orang lain di hari Kiamat gara-gara menyakiti mereka.

Bagaimana dengan kehidupan kita di dunia. Semoga kita bisa meneladani perbuatan yang dilakukan Abu Bakar dalam kehidupan kita. (*)

Kategori :