JAKARTA, MAGELANGEKSPRES -- Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono dilantik menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) sekaligus Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) oleh Presiden Joko Widodo.
Menurut Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari, pengangkatan AHY sebagai Menteri ATR dan Kepala BPN merupakan langkah politik yang sangat tepat dan luwes bagi AHY maupun Partai Demokrat.
"Selama ini yang kurang dari AHY itu adalah variabel pengalaman yang bisa menjadi dasar baginya (AHY), sehingga ini menjadi karier politik dan jenjang selanjutnya,” ujar Qodari, Rabu 21 Februari 2024.
Qodari menjelaskan bahwa jika AHY ingin menjadi presiden atau wakil presiden, maka ia harus memiliki pengalaman, penampilan, dan partai politik.
"Selam ini AHY sudah punya itu, kecuali pengalaman. Sehingga dengan dia diangkat sebagai menteri, maka lengkap sudah 3P itu tadi yakni penampilan, partai politik dan pengalaman," katanya.
Selama ini, Qodari melihat AHY baru memiliki modal 2P, sehingga perlu menambah satu variabel lagi, yakni pengalaman di pemerintahan. Apalagi AHY ke depan ingin melanjutkan karier politiknya dalam kepemimpinan nasional.
"Berlatar belakang karier militer sebagai mayor tidak cukup memadai untuk memberikan keyakinan kepada orang bahwa dia punya pengalaman yang cukup di pemerintahan. Karena itu, dengan menduduki jabatan sebagai menteri, AHY sudah memenuhi kekurangan dalam pengalaman pemerintahan," ucapnya.
Qodari menambahkan, setelah resmi menjadi menteri, tugas besar bagi AHY ke depannya adalah menjadi menteri berprestasi.
Selain itu, mampu menjalankan tugas dengan target yang telah diberikan Presiden Jokowi dan memenuhi harapan atau membantu masyarakat khususnya pada bidang pertanahan.
“PR berikutnya bagi AHY adalah dia harus punya prestasi sebagai menteri, dia harus dapat melaksanakan tugas-tugas yang diberikan, target-target yang diberikan oleh Pak Jokowi, dia harus memenuhi harapan masyarakat terkait bidang ATR, bidang agraria, bidang pertanahan," jelas Qodari.
Qodari menilai dengan diangkatnya AHY sebagai menteri sekaligus juga menjadi lembaran baru atau sebuah pintu pembuka yang strategis untuk masa depan Partai Demokrat.
"Penerus Pak SBY ini juga diharapkankan sebagai gerbang strategis dan penting bagi masa depan Partai Demokrat,” tuturnya.