WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES – Puncak Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2024 di Wonosobo berlangsung selama 2 hari sejak Sabtu - Minggu (2-3 Maret). Acara dimotori oleh KJW, bertempat di Gerbang Mandala Wisata, Sabtu (02/03).
Kegiatan itu mengungsung tema “Gelar Potensi Lokal“. Setidaknya, ada sejumlah produk pertanian yang dipromosikan pada acara yang diselenggarakan Komunitas Jurnalis Wonosobo (KJW) selama dua hari berturut-turut.
Beberapa komoditas pertanian yang dipampang dalam acaranya, meliputi buah durian, teh, kopi, dan tembakau khas Kabupaten Wonosobo.
BACA JUGA:Geger! Jasad Bayi di Wonosobo Ditemukan di Tumpukan Sampah
Setiap komunitas membuka tenan, dan menjual masing-masing dagangannya dengan diskon hingga 25 persen dari harga normal.
Ketua Panitia HPN, Agus Supriyadi menjelaskan, Wonosobo merupakan daerah penghasil komoditas pertanian yang cukup bagus.
Sehingga topik mengenai potensi lokal menjadi hal yang menarik untuk diangkat dan dikenal masyarakat luas.
“Kami sengaja mengangkat potensi kearifan lokal seperti durian, teh, tembakau, dan kopi untuk memeriahkan acara puncak HPN. Wonosobo sebenarnya serba ada, Pertaniannya sudah dikenal bagus sejak jaman kuno. Jadi harus digencarkan lagi promosinya," katanya.
HPN ini disemarakkan dengan menyediakan stand produk lokal (kopi, durian, tembakau, dan teh), musik orgen tunggal, sarasehan, live musik parade band SMA/sederajat, lomba linting, lomba menulis reportase, dan tari topeng lengger dari sanggar Sayang Sari Budoyo Selomerto.
BACA JUGA:Jalan Utama Dieng Wonosbo Sempat Lumpuh Total Gara-gara ini
Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat menilai bahwa tema HPN 2024 ini menjadi salah satu tindakan kepedulian jurnalis Wonosobo terhadap perekonomian lokal. Terlebih, produk khas tersebut jadi bagian dari ikonik daerah.
“Melalui momentum HPN ini, saya mengajak insan pers untuk dapat senantiasa berjalan beriringan dengan Pemerintah Kabupaten Wonosobo, terutama dengan tujuan pemulihan ekonomi masyarakat," kata Afif.
Bupati Afif menegaskan, event ini menjadi sebuah kegiatan yang relevan, sebagai bentuk kolaborasi komunitas, pegiat literasi, dan pelajar dalam meningkatkan literasi digital. Terkhusus, untuk mengeksplorasi produk pertanian lokal.
“Saya harap segenap insan pers Wonosobo mampu terus menjaga profesionalismenya, khususnya dalam mengamplifikasi kebenaran dan menyingkap fakta, terutama ditengah maraknya berita hoax. Kemudian yang terpenting juga terkait pertanian kita," tandasnya. (mg7)