Polresta Magelang Siapkan 400 Personel Amankan Prosesi Peringatan Tri Suci Waisak

Senin 20-05-2024,16:55 WIB
Reporter : Heni Agusningtyas
Editor : Nur Imron Rosadi

BOROBUDUR, MAGELANGEKSPRES - Prosesi peringatan Tri Suci Waisak 2568 BE/ 2024 M dipusatkan di kompleks Taman Wisata Candi Borobudur, Kamis (23/5) nanti. Polresta Magelang akan menerjunkan 400 personel, dalam upaya pengamanan.

Hari itu prosesi detik-detik Waisak akan diawali kirab umat Buddha dari Candi Mendut menuju Candi Borobudur.

Polisi akan mengamankan sepanjang jalur yang dilalui iring-iringan peserta kirab tersebut.

BACA JUGA:Polresta Magelang Kawal Biksu Thudong Menuju Candi Borobudur

Kapolresta Magelang Kombes Pol Mustofa mengatakan, 40 personel itu unsur TNI, Polri, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan, serta instansi lain yang terkait dengan agenda Waisak.

"Rencananya jalur kita tutup total, sehingga sepanjang perjalanan dari Mendut menuju Borobudur sudah kita tempatkan personel pengamanan," katanya, Rabu (15/5).

Kirab itu adalah satu rangkaian puncak peringatan Tri Suci Waisak yang dihelat di Candi Borobudur.

Masyarakat selalu menyambut antusias acara itu dengan memadati sepanjang rute yang dilewati.

Kirab diawali marching band, diikuti kelompok bendera Perwalian Umat Buddha Indonesia (Walubi), bendera sangha (majelis Buddha), mobil hias pembawa api dharma dan air suci.

Barisan di belakangnya, ada ribuan umat yang membawa bunga melati dan relik Buddha. Ada juga kelompok pembawa hasil bumi, Garuda Pancasila, serta kelompok kesenian tradisional.

BACA JUGA:44 Biksu Menjalani Prosesi Thudong Menyusuri 2 Candi Besar di Indonesia

Kirab itu memiliki makna mengenang perjalanan ritual Sang Buddha Gautama dalam mengajarkan Dharma ke seluruh pelosok India.

Kala itu atau 2.500 tahun silam belum ada kendaraan. Sang Buddha Gautama menjalankan misinya dengan berjalan kaki.

Kapolres berharap, rangkaian kegiatan yang di Candi Borobudur bisa berjalan khidmat, tidak terganggu dan warga masyarakat yang memiliki kepentingan di kawasan itu juga merasa nyaman.

"Nanti kita siapkan jalur-jalur alternatif sehingga masyarakat yang mempunyai kepentingan di seputaran Candi Mendut maupun Candi Borobudur tidak merasa terganggu," ujar Mustofa. (hen)

Kategori :