Menshalatkan dan Mengantarkan Jenazah, Amalan Ringan yang Pahalanya Dua Qiroth

Rabu 22-05-2024,05:00 WIB
Reporter : Abu Hammam
Editor : Suroso

MAGELANG EKSPRES-Jangan meremehkan amalan ringan. Meskipun hanya amalan ringan bila dirutinkan maka bisa menjadi tiket masuk surga.

Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam mencontohkan banyak amalan yang berpahala besar. Maka hendaklah kita menjadi Muslim yang taat mengerjakan amalan ringan yang dicontohkan Rasulullah.

Salah satu amalan ringan berpahala besar adalah menghadiri prosesi jenazah. Ketika bertakziah ke tempat saudara kita sesama Muslim hendaklah kita mengikuti prosesi jenazah.

BACA JUGA:Amalan Muta’addi yang Paling Dicintai Allah, Lebih Dicintai Rasulullah daripada Beriktikaf di Masjid Nabawi

Kalau ingin mendapatkan pahala yang sempurna saat bertakziah maka jangan hanya datang untuk menyampaikan bela sungkawa dan menghibur keluarga yang ditinggal saja.

Namun ada amalan ringan yang sering diabaikan orang yang bertakziah.

Amalan ringan yang dimaksud adalah menghadiri prosesi jenazah sampai menshalatkan jenazah maka orang tersebut akan mendapatkan pahala sebesar satu qiroth.

Dan bila orang tersebut menghadiri prosesi jenazah, kemudian menshalatkan hingga mengantarkan ke pemakaman maka akan mendapatkan pahala dua qiroth.

Satu qiroth adalah satu gunung yang besar. Dua qiroth berarti dua gunung yang besar.

Kalau kita bertakziah kemudian hanya menyampaikan bela sungkawa untuk menghibur keluarga yang ditinggal memang sudah mendapatkan pahala. Tapi kurang sempurna.

Maka sempurnakan takziah kita dengan menshalatkan jenazah sehingga ada tambahan pahala satu gunung. Lebih sempurna lagi bila sampai mengantarkan jenazah ke pemakaman maka ditambah pahala satu gunung lagi sehingga menjadi pahala dua gunung. Siapa yang tidak ingin? Amalan ringan tapi pahalanya besar.

BACA JUGA:Jangan Buat Amalan Baru, Amalan-amalan Ringan ini Pahalanya Besar

Dalil tentang Pahala Qiroth bagi yang Menghadiri Prosesi Pemakaman.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ شَهِدَ الْجَنَازَةَ حَتَّى يُصَلِّىَ عَلَيْهَا فَلَهُ قِيرَاطٌ ، وَمَنْ شَهِدَ حَتَّى تُدْفَنَ كَانَ لَهُ قِيرَاطَانِ  . قِيلَ وَمَا الْقِيرَاطَانِ قَالَ  مِثْلُ الْجَبَلَيْنِ الْعَظِيمَيْنِ

“Barangsiapa yang menghadiri prosesi jenazah sampai ia menyolatkannya, maka baginya satu qiroth. Lalu barangsiapa yang menghadiri prosesi jenazah hingga dimakamkan, maka baginya dua qiroth.” Ada yang bertanya, “Apa yang dimaksud dua qiroth?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas menjawab, “Dua qiroth itu semisal dua gunung yang besar.” (HR. Bukhari, no. 1325 dan Muslim, no. 945)

Kategori :