Efek Domino Pandemi Covid-19 Belum Sepenuhnya Pulih, 1.776 Buruh Industri Rokok Diberi BLT DBHCHT

Kamis 20-06-2024,18:04 WIB
Reporter : Eko Sutopo
Editor : Arief Setyoko

PURWOREJO, MAGELANGEKSPRES - Efek domino pandemi Covid-19 yang belum sepenuhnya pulih sangat berdampak pada penurunan laju ekonomi dan sosial.

Termasuk sektor pertembakauan, utamanya di daerah sentra tembakau seperti Kabupaten Purworejo.

Hal itu disampaikan oleh Bupati Purworejo, Bupati Purworejo Hj Yuli Hastuti SH, saat penyerahan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2024 Tahap II di PT Bagelen Raharja Sejahtera (BRS) Desa Pekutan Kecamatan Bayan, Kamis (20/6).

BACA JUGA:Ramaikan Futsal Kapolres Cup, Pewarta Purworejo Turunkan Tim Pilihan

Dalam kesempatan itu BLT diserahkan secara simbolis kepada perwakilan dari  total 1.776 pekerja/buruh industri rokok dari 37 perusahaan rokok di Kabupaten Purworejo.

Hadir antara lain Kepala Dinsosdalduk KB Ahmad Jainudin SIP MM, Kepala Dinperintransnaker Dr Sukmo Widi Harwanto SH MM, Kepala Dinsos Provinsi Jawa Tengah yang diwakili oleh Budi Wiyono, Kabag Prokopim Anas Naryadi SH MM, Pimpinan PT POS Indonesia Danu Indro Suseno, Direktur Operasional PT BRS Isfa Hani Harsono, Forkopimcam Bayan, dan unsur terkait lainnya.

Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan selamat kepada yang menerima BLT DBHCHT.
“Semoga bantuan ini, bisa sedikit meringankan beban dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari,” katanya.

Diungkapkan Bupati, efek domino pandemi Covid-19 yang belum sepenuhnya pulih sangat berdampak pada penurunan laju ekonomi dan sosial termasuk sektor pertembakauan, utamanya di daerah sentra tembakau seperti Kabupaten Purworejo.

BACA JUGA:Bupati Purworejo: Siapkan Anak-Anak Menjadi Generasi Tangguh, Gedung SD N Jati Senilai Rp1,4 Miliar Diresmikan

Padahal serapan tenaga kerja oleh industri hasil tembakau dari hulu ke hilir menjadi salah satu tumpuan ekonomi daerah.

"Oleh karena itu, untuk mengurangi beban buruh pabrik rokok akibat menurunnya aktivitas pertembakauan, maka Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyalurkan BLT DBHCHT kepada buruh industri rokok secara efektif dan tepat sasaran. Selain itu, BLT DBHCHT bertujuan meningkatkan motivasi buruh industri rokok dalam aktivitasnya di bidang pertembakauan," jelasnya.

Menurutnya, selama ini keberadaan industri rokok memang terasa dilematis, karena di satu sisi rokok mengakibatkan dampak negatif bagi kesehatan perokok maupun orang-orang di sekelilingnya.

Namun di sisi lain, peminat rokok tidak pernah berkurang, sehingga industri rokok terus berkembang bahkan mampu menghasilkan pendapatan/cukai yang sangat besar bagi negara.

BACA JUGA:Waspada Ancaman Gempa Megatrust dan Tsunami di Pantai Selatan Jawa, BMKG Fasilitasi Sekolah Lapang

"Namun, yang terpenting adalah bahwa Bapak/Ibu/Saudara bekerja pada industri rokok yang legal, yang memiliki ijin dan mematuhi mekanisme aturan yang ada. Dan bagi masyarakat yang merokok-pun juga saya himbau untuk tidak membeli rokok illegal, karena disamping semakin membahayakan kesehatan juga merugikan negara," tandasnya.

Kategori :