MAGELANG, MAGELANGEKSPRESS -- Program Sistem Elektronik Retribusi Membangun dan Membina Pedagang Pasar (Serambi Pasar) digadang bakal atasi sederet permasalahan pasar di Kota Magelang.
Terobosan baru Dinas Perindustrian, Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaha Mikro (DPPKUM) Kota Magelang tersebut resmi diluncurkan pada Jumat 26 Juni 2024 di lantai 2 Pasar Rejowinangun.
Serambi Pasar adalah program yang membentuk pengaturan proporsional terhadap penempatan pedagang pasar.
BACA JUGA:Kota Magelang Jadi Satu-Satunya Wilayah di Jateng Aman Bencana Kekeringan
Selain itu, adanya Serambi Pasar di Kota Magelang juga menjadi solusi untuk meningkatkan kesadaran pedagang dalam membayar pajak retribusi.
Sebab, rendahnya kesadaran pedagang membayar retribusi berdampak pada rendahnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kota Magelang.
"Serambi Pasar juga menjadi implementasi nyata proyek perubahan terkait tata kelola administrasi dan pelayanan pasar dan perbaikan secara fisik yang sifatnya mendesak," kata Kepala DPPKUM Kota Magelang, Syaifullah, Jumat 26 Juni 2024.
BACA JUGA:PDAM Kota Magelang Terjunkan TRC ke Wilayah Canguk
Menurut Syaifullah, Serambi Pasar juga menjadi solusi untuk mengatasi kurangnya koordinasi antarpemangku kepentingan.
Termasuk belum terselenggaranya penghargaan maupun sanksi bagi wajib bayar retribusi.
Syaiful berharap, Serambi Pasar dapat mengoptimalkan pelayanan pasar dalam bentuk virtual account pedagang pasar dan pengaturan Standar Operasional Prosedur (SOP) di pasar.
Dengan demikian, pendapatan daerah dari retribusi diharapkan bisa menjadi salah satu penopang yang akan dikembalikan kepada masyarakat untuk membiayai pembangunan.
BACA JUGA:MIN 3 Secang Kabupaten Magelang Resmikan Perpustakaan Terbuka, Pinjam Buku Secara Digital
Adanya Serambi Pasar yang dinilai bakal membawa banyak manfaat untuk masyarakat khususnya pedagang pasar turut diaptresiasi Walikota Magelang dr Muchamad Nur Aziz.
Aziz menilai, Serambi Pasar adalah bentuk nyata adanya perubahan untuk membentuk ekosistem pasar yang lebih maju.