Meski demikian, hingga kini, Sutiyah lebih memilih berjualan secara konvensional daripada online.
"Saya berjualan bukan karena trend, tapi yang memang untuk hidup, tapi ya tidak apa-apa kalau semakin terkenalnya karena online. Rezeki sudah ada yang mengatur," tuturnya.
Ia berharap, adanya trend thrifting dan para pedagang pakaian bekas tetap bisa berjualan dengan stabil meski diterpa berbagai isu miring.
"Kalau rame sepi itu sudah biasa, namanya berdagang, yang penting tidak ada kabar larangan-larangan lagi," pungkasnya. (mg8)