MERTOYUDAN, MAGELANG EKSPRES - IKA Unima (Ikatan Alumni Muhammadiyah Magelang) menyelenggarakan 'Nikah Bareng Meriah' yang diadakan di halaman kampus 2 Universitas Muhammadiyah Magelang, Selasa, (2/7).
Sebanyak 12 pasangan mengikuti nikah massal tersebut tidak dikenakan biaya apapun.
Momen unik dari nikah massal saat berlangsungnya ijab qabul dilakukan di atas meja lipat, bahkan beberapa pasangan diberi buku nikah di atas tangga lipat.
Mahar yang yang diberikan selain seperangkat alat sholat, juga ada kaligrafi dan tumpeng gethuk.
BACA JUGA:The 7th Beneficium Wujud Nyata Kontribusi FEB UNIMMA Memajukan UMKM
Ketua Fortais Yogyakarta, Rian Budi Nuryanto mengatakan, penggunaan tangga lipat dan meja lipat dalam perhelatan ini, ada filosofinya. Pasangan yang baru menikah ini nantinya bisa membangun rumah tangga, berhikmat pada bangsa dan negara dan melipat diri bersinergi dengan kondisi zaman yang ada.
"Karena zaman sekarang sudah berubah dan harapannya momentum ini kita bisa membantu pengantin meringankan beban pernikahan," ujarnya.
Rian mengatakan, saat ini masih banyak masyarakat yang belum bisa menikah karena berbagai keterbatasan, ditambah kesenjangan sosial di masyarakat yang semakin tajam.
"Juga banyak yang terkena jeratan pinjol dan judi online. Selain itu angka pernikahan yang semakin turun karena kemungkinan perubahan sosial dan ekonomi.
Masyarakat kesulitan ekonomi untuk melangsungkan pernikahan, sehingga ada yang menggadaikan aset untuk pinjaman. Ini menjadi tanggung jawab kita bersama sebagai anak bangsa untuk bergotong royong, di mana pernikahan adalah janji suci dan sakral kepada Allah SWT dan sah dicatatkan di KUA sebagai penciptaan generasi baru," ujarnya.
BACA JUGA:Siswa SMKN 2 Magelang Sukses Borong Lomba Poster di Unimma
Panitia menyiapkan segala uborampe pernikahan, seperti cincin, MUA, fotografer, resepsi dan lain sebagainya.
"Pasangan tinggal menyiapkan persyaratan nikah saja, semua sudah gratis dari panitia," katanya.
Prosesi akad nikah dilakukan oleh Kepala KUA Mertoyudan Mohammad Arief Wicaksono dan Mustaqim, kepala KUA Srumbung serta Misbahul Munir (Kepala KUA Mungkid).
Sebelum menuju ke pelaminan, pasangan ini dikirab terlebih dahulu dari kantor Polsek Mertoyudan yang berjarak sekitar 300 meter dari kampus.