Rian juga mengatakan, sebelumnya ada 20 pasangan yang mendaftar, namun hanya 12 pasang yang memenuhi syarat.
BACA JUGA:Raih Predikat Unggul, Unimma Komitmen Tingkatkan Layanan Pendidikan
Mereka tidak hanya dari Magelang saja, namun juga dari luar kota seperti Yogyakarta.
Rektor Unima Dr Lilik Andriyani mengaku bersyukur atas terselenggaranya pernikahan massal ini. Kegiatan ini dalam rangka Milad ke 60 Unima.
"Kita bersama teman-teman IKA Unima punya target 30 pasangan. Namun alhamdulillah, pada kesempatan ini capaiannya 12 pasang. Tetap patut disyukuri, ternyata mau cari pasangan nikah kok sulit," katanya.
Ketua IKA Unima, Isa Ashari berharap pasangan yang menikah bisa bekerja keras membangun bangsa dan negara dan membahagiakan keluarga, dilandasi spirit Pancasila dan tahun baru Hijriyah.
"Dengan perbedaan dan kekuatan cinta bisa saling berbagi dan siap berjuang karena kekuatan dan masa depan suatu bangsa sangat dipengaruhi kekuatan keluarga," ucapnya.
BACA JUGA:Kelompok PPMT UNIMMA di Wonorejo Gelar Pelatihan Pembuatan Pupuk Kompos
Pasangan Lia Priani (43) asal Losmenan Kota Magelang dan Reza Unggul W (22) asal Planggok Sleman DIY, yang merasa beruntung karena mendapat informasi adanya nikah massal gratis dari media sosial.
"Karena sudah menjalin hubungan selama 2 tahun, maka kami ingin menghalalkan hubungan. Daripada menjadi fitnah," kata Lia usia mengucapkan ijab Kabul. (hen)