MAGELANG, MAGELANGEKSPRES - Harga sayur di Pasar Rejowinangun merangkak naik Rp500 untuk beberapa komoditi.
Namun, kenaikan tersebut berbanding terbalik dengan harga beli sayur dari petani yang anjlok.
Menurut penelusuran Magelang Ekspres, Jumat 2 Juli 2024, komoditas pakcoy, sawi dan kangkung di Pasar Rejowinangun dibanderol Rp4.500 dari sebelumnya Rp4.000 per ikat.
Sedangkan para petani di Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang mengeluh karena harga beli pokcoy hanya Rp200 per kilogramnya.
"Kami beli dari pemasok langganan harganya juga sudah naik, jadi tidak tahu kalau dari petani cuma Rp200 per kilo, karena kami belinya juga sudah Rp3.500 lebih," kata Janah, pedagang sayur Pasar Rejowinangun.
Janah mengaku, memang tidak semua jenis sayur ia dapatkan langsung dari petani, melainkan ada beberapa yang diperoleh dari supplier.
Lebih lanjut, Janah menyebut, untuk penjualan sayur sendiri saat ini tergolong standar dan tidak ada penurunan.
"Memang biasanya permintaan dan kebutuhan baru mulai stabil setelah lebaran, ini termasuk normal," tuturnya.
Sementara itu, petani pakcoy dari Ngablak, Santosa (30) mengaku kecewa dengan harga beli yang tak mampu menutup modalnya.
BACA JUGA:Pedagang Pasar Rejowinangun Kota Magelang Sebut Belum Terima Sosialisasi Program Serambi Pasar
"Penyebab utamanya kami juga tidak tahu, mungkin karena jumlah yang jenis sawi-sawian banyak, tetapi seharusnya tidak se turun ini," tutur Santosa.
Saat situasi normal, seharusnya, Santosa menjual pokcoy dan sayur tanamannya dengan harga Rp6.000 hingga Rp7.000 per kilogramnya.
Dengan demikian, seharusnya, petani sawi yang akrab disapa Tosa itu memperoleh untung sekira Rp6.000.000 per musim panen.
Namun, dengan kondisi ini, ia hanya mendapat Rp300.000 dari hasil penjualan sawi dan sayurnya.