Bahkan salah satu narasumber juga menceritakan bagaimana biaya kuliah kala itu yang hanya berkisar Rp66.000.
Serta setiap mahasiswanya akan mendapati sertifikat disetiap kenaikan tingkat atau semester.
Namun kisahnya kemudian berakhir dikala UGM Cabang Magelang resmi ditutup pada tanggal 30 Juni 1978.
Dan kini kampus UGM (Universitas Gajah Mada) secara resmi hanya memiliki satu cabang saja yaitu di Yogyakarta.
BACA JUGA:6 Museum di Kota Magelang, Diantaranya Gratis Sambil Lihat Rusa!
Bagaimana Kondisi UGM Cabang Magelang Saat Ini?
Setelah diresmikan tutup pada tahun 1978, lokasinya kini cukup memprihatinkan dengan dipenuhinya graviti oleh para oknum yang tidak bertanggung jawab.
Namun wisatawan tetap dapat memasuki halaman kampus yang masih menyisakan beberapa area.
Diantaranya ruangan kelas, olahraga, aula, balkon, bahkan pilar-pilar bangunan dengan logo pendidikan sebagai ikonik wisatanya.
BACA JUGA:Menelusuri Jejak Sang Pahlawan Pejuang Kemerdekaan di Museum Pengabdian Pangeran Diponegoro Magelang
Bahkan sebelum menuju gedung kampus, wisatawan bila beruntung dapat menyaksikan Rusa liar diarea taman Museum Diponegoro bahkan memasuki area museumnya.
Sebab Museum Diponegoro masih dalam satu kompleks dengan UGM Magelang dan membuatnya menjadi wisata di Kota Magelang yang gratis di kunjungi.
Karena itu saat ini bahkan lokasinya tidak jarang menjadi spot foto prewedding oleh masyarakat setempat yang hendak mengabadikan momen.
BACA JUGA:Ada yang Gratis, Ternyata 10 Museum Ini Ada Di Magelang Loh, Di Mana Saja?
Rute Menuju UGM Cabang Magelang
Untuk menuju wisata Magelang satu ini wisatawan dapat melalui Alun-alun Magelang lalu melalui Museum BPK RI.