Barangkali mereka yang kita pandang remeh ternyata memiliki amalan tersembunyi yang dilakukan dengan ikhlas dan hanya dia serta Allah yang mengetahui.
Pada dasarnya semua ibadah dan sedekah yang dilakukan serta semua prestasi yang diraih karena taufiq, pertolongan dan kemudahan dari Allah azza wa jalla, bukan berasal dari kehebatan kita.
BACA JUGA:3 Amalan Istimewa di Hari Jumat Bisa Jadi Tabungan Pahala di Hari Kiamat
2. Mendzalimi dan menyakiti kaum muslimin
Dalilnya,Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bertanya kepada para sahabat, “Apakah kalian tahu siapa orang yang bangkrut itu?”
Para sahabat menjawab, “Orang yang bangkrut itu adalah yang tidak mempunyai dirham maupun harta benda.”
Tetapi Nabi shallallahu alaihi wasallam berkata, “Orang yang bangkrut dari umatku ialah, orang yang datang pada hari kiamat membawa (pahala) shalat, puasa dan zakat, namun (ketika di dunia) dia suka mencaci maki dan (salah) menuduh orang lain, makan harta orang lain, menumpahkan darah dan memukul orang lain (tanpa hak). Maka orang-orang yang terdzalimi itu akan diberi pahala dari kebaikan-kebaikan pelaku dzalim. Jika telah habis kebaikan-kebaikannya, maka dosa-dosa mereka akan ditimpakan kepadanya, kemudian dia akan dilemparkan ke dalam neraka” (HR. Muslim).
3. Bermaksiat di kala sendiri
Dalilnya,Dari Tsauban radhiallahu ‘anhu Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda,
“Sungguh saya telah mengetahui bahwa ada suatu kaum dari ummatku yang datang pada hari Kiamat dengan membawa kebaikan sebesar gunung Tihamah yang putih, lantas Allah menjadikannya sia-sia tidak tersisa sedikitpun.”
Tsauban berkata, “Wahai Rasulullah, sebutkanlah ciri-ciri mereka kepada kami, dan jelaskanlah tentang mereka kepada kami, supaya kami tidak menjadi seperti mereka sementara kami tidak mengetahuinya.”
Beliau bersabda, “Sesungguhnya mereka adalah saudara-saudara kalian dan dari golongan kalian, mereka shalat malam sebagaimana kalian mengerjakannya, tetapi mereka adalah kaum yang jika menyepi (tidak ada orang lain yang melihatnya) dengan apa-apa yang di haramkan Allah, maka mereka terus (segera) melanggarnya.” (HR Ibnu Majah, dan dishahihkan oleh Al-Albani)
BACA JUGA:Amalan Shalat Harian Muslim : Jadikan Shalat Fajar Sebagai Pembuka dan Shalat Witir Penutupnya
4. Menyebut-nyebut sedekah sampai menyakiti hati orang yang diberi sedekah
Dalilnya,Allah Ta’ala berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 264
“Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu merusak sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan penerima), seperti orang yang menginfakkan hartanya karena riya (pamer) kepada manusia, dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari akhir.”
Saking pentingnya menjaga perasaan orang lain yang menerima sedekah kita, sampai-sampai Islam memberikan keutamaan lebih bagi orang yang bersedekah secara diam-diam.
Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda,