“Tujuh golongan manusia yang mendapatkan naungan Allah pada hari kiamat, diantaranya adalah: seseorang yang bersedekah dan menyembunyikan sedekahnya, sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya.” (Muttafaq ‘alaihi)
BACA JUGA:Dua Amalan yang Paling Banyak Memasukan Orang ke Dalam Surga : Takwa dan Akhlak yang Baik
5. Meremehkan seorang mukmin yang berdosa
Ada orang yang meremehkan seorang mukmin yang berdosa dengan mengatakan bahwa si fulan tidak mungkin diampuni Allah azza wa jalla.
Dalilnya,Dari Jundub bin Abdillah Al-Bajali, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bercerita,
“Pada suatu ketika ada seseorang yang berkata; ‘Demi Allah, sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni si fulan.’ Sementara Allah berfirman,"Siapa yang bersumpah dengan kesombongannya atas nama-Ku bahwasanya Aku tidak akan mengampuni si fulan? Ketahuilah, sesungguhnya Aku telah mengampuni si fulan dan telah memutuskan amal perbuatanmu.” Kurang lebih begitulah sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.”
Imam Muslim rahimahullah mengatakan bahwa hadits tersebut adalah larangan membuat seseorang putus asa dari rahmat Allah azza wa jalla.
Para ulama menjelaskan tidak boleh seseorang yang merasa shalih mengatakan kepada saudaranya dengan menyebutkan individu orang tersebut bahwa “Orang seperti fulan sudah pasti masuk neraka, orang seperti fulan sudah tidak mungkin masuk surga, orang seperti fulan tidak mungkin diampuni oleh Allah,” atau kalimat-kalimat yang semisal dengannya.
Karena ucapan seperti ini mendahului keputusan Allah dan meremehkan seorang muslim, serta merasa diri sudah baik, karena hal ini dapat menyebabkan terhapusnya pahala amal.
BACA JUGA:Diantara Keistimewaan Agama Islam, Amalan Ringan Berpahala Besar
6. Berbuat syirik (menyekutukan Allah)
Dalilnya,Allah Ta’ala berfirman dalam surat Az Zumar : 65
وَلَقَدْ أُوحِيَ إِلَيْكَ وَإِلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكَ لَئِنْ أَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ“Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu: “Jika kamu berbuat syirik, niscaya akan terhapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi” (Qs. Az Zumar : 65).
Imam Ath-Thabari rahimahullah menafsirkan: “Maksudnya, jika engkau berbuat syirik kepada Allah wahai Muhammad, maka akan terhapus amalanmu, dan engkau tidak akan mendapatkan pahala, juga tidak mendapatkan balasan, kecuali balasan yang pantas bagi orang yang berbuat syirik kepada Allah” (Tafsir Ath Thabari, 21/322).
Kesyirikan adalah pelanggaran paling fatal kepada hak Allah azza wa jalla. Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam yang terjamin maksum pun terkena ancaman dalam ayat ini, apalagi kita manusia biasa yang penuh dosa.
Bisa saja seseorang telah terhindar dari syirik besar, namun siapa yang menjamin dirinya bisa mengobati syirik kecil dari dalam hati.