MAGELANG EKSPRES-Sebagian orang yang sudah merasakan nikmatnya imam maka mereka akan kecewa bahkan menyesel kalau tidak bisa mengerjakan shalat Subuh berjamaah di masjid. Bahkan dia merasa hidupnya ada yang kurang.
Mereka tidak ingin kehilangan pahala yang sangat besar. Kalau shalat sunnah dua rakaat sebelum Subuh saja pahalanya lebih besar dari dunia dan isinya. Bagaimana dengan pahala shalat Subuh ? Tentu Allah akan memberikan pahala yang lebih besar lagi.
Jika kita masuk dalam kategori ini. Alhamdullah, kita layak untuk bersyukur pada Allah Ta'ala atas nikmat yang diberikan.
Sebaliknya, ada orang yang sangat kesulitan shalat Subuh berjamaah di masjid. Ketika terdengar adzan Subuh, orang ini masih terlelap tidur. Setan menutup telinga orang ini sehingga terhalangi dari shalat Subuh.
Mereka membutuhkan perjuangan yang luar biasa untuk bisa bangun Subuh. Sungguh berat. Jika kita masuk kategori ini, bersabarlah untuk terus berjuang untuk melawan godaan setan. Semoga Allah memberikan kekuatan untuk istiqamah.
Semakin besar perjuangan kita untuk bisa melaksanakan jamaah shalat Subuh, semakin besar pula peluang untuk dimudahkan mendapatkan hidayah kebaikan, termasuk shalat Subuh berjamaah.
Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasisyariah.com) memberikan tips agar kita bisa bangun Subuh. Ada beberapa sarana yang bisa digunakan untuk membantu kita agar bisa bangun sebelum Subuh :
1. Kuatkan tekad untuk bangun Subuh
Niat disertai tekad yang kuat akan sangat membantu kita bisa bangun sebelum Subuh. Kemudian berangkat ke masjid untuk shalat Subuh berjamaah.
2. Hindari bergadang dan tidurlah di awal malam.
Hindari dengan begadang yang tidak perlu. Batasi maksimal bergadang sampai jam 22.00 atau lebih bagus lagi, jam 21.00.
3. Berwudhu sebelum tidur.
Ada keistimewaan yang luar biasa untuk orang yang berwudhu sebelum tidur. Disamping ini akan membantu kita untuk bangun sebelum subuh.
Dari Abdullah bin Umar radliyallaahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ بَاتَ طَاهِرًا، بَاتَ فِي شِعَارِهِ مَلَكٌ، فَلَمْ يَسْتَيْقِظْ إِلَّا قَالَ الْمَلَكُ: اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِعَبْدِكَ فُلَانٍ، فَإِنَّهُ بَاتَ طَاهِرًا“Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa ‘Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci.’” (HR. Ibn Hibban 3/329. Syuaib Al-Arnauth mengatakan, Perawi hadis ini termasuk perawi kitab shahih. Hadis ini juga dinilai shahih oleh Al-Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/37)