“Kemudian pengaruh lainnya adalah konformitas yaitu pengaruh sosial di mana anak mengubah sikap dan tingkah laku mereka agar sesuai dengan norma sosial di lingkungan ia bergaul," ujarnya.
BACA JUGA:Ada Balon Gagal Mengudara, Penonton di Alun-Alun Magelang Kecewa: Tempat Sempit, Parkir juga Sulit
Diskusi ini melibatkan sejumlah stakeholders terkait. Turut dihadirkan pula beberapa narasumber antara lain Dr Ratna SPKJ (Psikiater RSJ dr Surojo Magelang), Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Magelang Imam Baihaqi, Kepala Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Magelang, hingga tokoh agama.
Kemudian ditutup dengan testimoni dari mantan anak punk dan pelaku klitih yang sudah berubah. Bahkan, kini dia berhasil menjadi seorang advokat muda.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Magelang, Imam Baihaqi yang hadir sebagai salah satu narasumber pada acara itu mengatakan bahwa kenakalan remaja bisa dicegah dari semua sisi dan lini. Termasuk diskusi interaktif MDC yang digagas ICMI Orda Magelang serta melibatkan para siswa di Magelang ini.
BACA JUGA:Berjalan Beberapa Pekan, Program Sekolah 5 Hari di Kota Magelang Tuai Berbagai Respon
“Kami mengapresiasi kegiatan diskusi semacam ini. Kami berharap, dengan adanya pembekalan dan pengetahuan lewat diskusi ini, kenakalan remaja yang dipengaruhi banyak hal itu, bisa dicegah di Kota Magelang," pungkasnya. (wid)