MAGELANG, MAGELANGEKSPRES - Yuriah (60) seorang Petani asal Desa Karangwetan, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang mengeluhkan kurangnya pemerintah memperhatikan para petani di sekitarnya.
"Belum ada program yang benar-benar fokus untuk kesejahteraan pertanian di sini, baik dari kebutuhan pokok untuk bertani dan lain-lain," terang Yuriah.
Menurutnya bahwa untuk mencari pupuk yang terjangkau itu sangat susah didapatkan.
BACA JUGA:Petani Tembakau di Magelang Panen Raya Tembakau
"Kalau dibilang sejahtera kita ya malah terkadang tidak balik modal, harga pupuk pun mahal, kita kalau tidak punya kartu tani harga pupuk 50 kg itu dihargai sekitar Rp250 ribu," imbuhnya.
Menurutnya untuk mengurus kartu tani pun harus melewati beberapa tahap dan itu membuat ribet para petani yang sudah berumur seperti dirinya.
"Perlu dan sangat diperlukan pemerintah lebih memperhatikan petani-petani di sekitarnya, karena kita di sini kebanyakan mencari nafkah dari hasil tani," ujarnya.
Yuriah mengaku hingga saat ini ia belum merasakan dampak, karena belum adanya program yang benar-benar ditujukan untuk petani secara berkelanjutan.
Ia berharap bahwa kedepannya pemerintah maupun pihak-pihak yang terkait bisa lebih memperhatikan para petani.
BACA JUGA:Petani Sayur Pasar Ngablak Magelang Keluhkan Harga Sayur yang Masih Lesu
"Kami petani ingin diperhatikan, saya berharap nantinya ada perubahan lah untuk petani di Bandongan dan Magelang, supaya kita bisa merasakan kesejahteraan," tutup Yuriah. (*)