MAGELANGEKSPRES -- Film Kuasa Gelap membawa nuansa baru diperfilman Indonesia dengan mengusung eksorsisme berlatar Gereja Katolik.
Film garapan Bobby Prasetyo ini tayang pada 3 Oktober 2024 mendatang dengan ketegangan baru yang belum ada sebelumnya.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Sutradara film dalam Press Conference pada 5 Februari 2024 dengan ketertarikannya pada film horor bergaya eksorsisme yang eksis lebih dahulu di dunia barat.
"Membuat sebuah film horor di Indonesia dengan background Gereja Katolik kan belum banyak ya atau mungkin belum ada. Jadi sejak awal kita pikirkan dan persiapkan karena film eksorsisme di film barat kan udah banyak tapi kalau disini belum banyak." Ujar Bobby.
BACA JUGA:Film Laura Diperankan Amanda Rawles, Netizen: Mirip Banget Sama Almarhum!
Lanjutnya Bobby Prasetyo turut menjelaskan persiapan matangnya hingga penelitian khusus serta konsultasi dengan pihak terkait yang didalaminya.
"Dalam proses penggarapan, kami melakukan penelitian kasus eksorsisme di Indonesia secara intensif. Kami berkonsultasi dengan para Romo yang memiliki pengalaman langsung di lapangan serta melibatkan pihak gereja dalam tahap produksi film." tambahnya.
Bobby Prasetyo didalamnya juga mengatakan bahwa Film Kuasa Gelap diangkat dari sebuah kisah nyata ritual pengusiran setan di Indonesia.
Namun tentunya untuk nama pihak-pihak yang terkait, lokasi, hingga nama iblis dirahasiakan untuk menghindari dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Karenanya berikut daftar pemain dalam Film Kuasa Gelap yang menggandeng sejumlah artis ternama.
BACA JUGA:Ungkap Syuting Film Dosen Ghaib Menantang, Sutradara: Karena hantunya laki-laki jadi Susah Banget!
Daftar Pemain Film Kuasa Gelap
Jerome Kurnia sebagai Pastor Thomas (Pastor Muda)
Lukman Sardi sebagai Pastor Rendra (Pastor Senior)
Astrid Tiar sebagai Maya (Ibu Muda)
Lea Clarachel sebagai Kayla
Freya JKT 48 sebagai Cill
Delia Husein sebagai Suster Indah
Tayangan ini juga kemudian menyajikan sinopsis film mengenai sekumpulan jemaat yang mengalami kerasukan secara misterius.
Setelah ditelaah terdapat sebagian jemaat yang mengalami gangguan iblis tingkat tinggi sehingga sekumpulan Pastor mengambil langkah lebih jauh untuk menanganinya.