"Dari pembangunan rumah sakit ini, diduga ada kerugian negara sebesar Rp5 miliar," tambahnya.
BACA JUGA:Mahasiswa Purworejo Unjuk Rasa Tuntut Pilkada Tanpa Interverensi
Untuk Pasar Tumenggungan, kerugian negara diduga disebabkan oleh tidak berfungsinya empat travelator segera setelah peresmian.
Sementara itu, untuk RSUD Dr Soedirman, kerugian negara diperkirakan mencapai Rp5 miliar akibat tidak berfungsinya incinerator.
Sujud meminta kepada DPRD untuk segera mengirimkan surat kepada Polda Jawa Tengah agar kasus ini diusut tuntas.
BACA JUGA:Berikut Tuntutan Unjuk Rasa Mahasiswa di Alun-alun Magelang, Salah Satunya Tolak Revisi RUU Pilkada
Ia berpendapat bahwa Kebumen menjadi kabupaten termiskin karena adanya pejabat yang korup.
"Kebumen menjadi kabupaten termiskin karena selama ini APBD Kebumen hanya dinikmati oleh segelintir orang. Tidak digunakan untuk kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Setelah dari DPRD, para pengunjuk rasa kemudian bergerak menuju Pasar Tumenggungan.
BACA JUGA:Kades Muntung Temanggung Diduga Korupsi Rp295 Juta, Kini Ditahan
Di lokasi tersebut, mereka membentangkan spanduk sepanjang 5 meter sembari terus meneriakkan aspirasi mereka. (*)