Seperti yang telah diketahui bahwa dengan bertambahnya umur, fungsi fisiologis mengalami penurunan akibat proses penuaan sehingga penyakit tidak menular banyak muncul pada lanjut usia.
Ns Suyanta saat menyampaikan materi pelatihan menegaskan bahwa sebagian besar lansia, memiliki satu atau lebih kondisi kronis atau ketidakberdayaan fisik.
“Lansia memiliki kecenderungan bahwa penyakit yang dialaminya akan berlangsung secara kronis (menahun) dan progresif (makin berat), sampai penderitanya mengalami kematian,” ucapnya.
BACA JUGA:Tingkatkan Kesejahteraan Lansia, Dinkes Kota Magelang Wujudkan Program Kampung Santun Lansia
Kondisi tersebut akan diikuti oleh munculnya berbagai respon psikologis, sebagai suatu respons alamiah.
Permasalahan psikologis pada lansia akan muncul, bila lansia tidak berhasil menemukan jalan keluar dari masalah yang timbul, sebagai akibat dari proses menua, proses penuaan yang berhasil, membutuhkan usaha dan keterampilan mengatasi masalah.
Narasumber dari Soerojo Hospital Ns Nurul Hidayati memberikan pendampingan kepada kader untuk bisa melakukan pengkajian dan pengukuran masalah psikososial menggunakan instrumen SRQ.
BACA JUGA:Untidar Gelar Nobar Indonesia Vs Australia, Tingkatkan Nasionalisme
Tyas selaku Sekretaris Kelurahan Kramat Utara mengaku puas dan sangat mendukung kegiatan yang diselenggerakan di wilayahnya.
Sementara itu, para kader peserta pelatihan yang diwakili Supono menyampaikan sangat senang bisa mengikuti kegiatan tersebut.
“Pelatihan serta pendampingan kader ini sangat bermanfaat mengingat banyaknya masalah psikososial yang dialami warga di daerah tempat tinggalnya,” pungkasnya. (*)
Oleh: Dosen Poltekkes Kemenkes Semarang, Suyanta SPd SKep Ners MA