Tim Pengabdian Dosen Teknologi Pangan Untidar Ajari KWT Bikin Kemasan dan Sterilisasi Sirup Tomat

Tim Pengabdian Dosen Teknologi Pangan Untidar Ajari KWT Bikin Kemasan dan Sterilisasi Sirup Tomat

Program pengabdian masyarakat dari Prodi Teknologi Pangan Untidar diaplikasikan melalui pelatihan kemasan sirup tomat KWT Permai Tani Gandusari-DOKUMEN-Untidar

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.COM Tim Pengabdian dosen dan mahasiswa Universitas Tidar (Untidar) memberikan edukasi kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) Permai Tani Gandusari, Bandongan, Magelang melalui pelatihan kemasan sirup tomat.

Program pengabdian masyarakat itu difokuskan terhadap edukasi sterilisasi dan packaging produk sirup tomat yang diciptakan KWT Permai Tani Gandusari.

Ketua Program Pengabdian Masyarakat yang juga Dosen Program Studi (Prodi) Teknologi Pangan Untidar, Rahayu Wulan SSi MSi menuturkan, produk sirup tomat perlu disterilisasi untuk mematikan semua jenis mikrob kontaminan yang dapat membusukkan makanan.

"Dengan begitu, pangan menjadi awet dan mempunyai umur simpan yang lebih lama," kata Rahayu Wulan, Kamis 12 September 2024.

BACA JUGA:Tingkatkan Literasi Berhitung, PPPK Ormawa UKM UBC Radio Untidar Kenalkan Permainan Monopoli Wilang

Sterilisasi yang diaplikasikan pada sirup tomat kali ini menggunakan alat panci presto sebagai pengganti sterilisasi panas basah (autoklaf).

Rahayu Wulan juga menekankan bahwa panci biasa tidak bisa digunakan untuk sterilisasi produk pangan.

Sebab, tidak ada tekanan dalam panci tersebut sehingga mikrob dalam produk masih bisa hidup, terutama mikrob dalam bentuk spora.

"Sebelum produk dimasukkan ke dalam kemasan alangkah baiknya kemasan botol kaca dibilas menggunakan air panas. Kemudian sirup tomat yang telah dibuat dimasukkan ke dalam botol kemasan kaca," terangnya.

BACA JUGA:Dosen Poltekkes Semarang Optimalisasi Peran Kader Melalui Pengabdian Masyarakat Kota Magelang

Wulan menjelaskan, penggunaan panci presto untuk sterilisasi dilakukan dengan mengisi panci dengan air terlebih dahulu sampai titik batas. Lalu, botol dimasukkan ke dalam panci dalam kondisi berdiri.

Kemudian panci presto ditutup sampai berbunyi “klik”. Setelah ditutup, panci dipanaskan sampai mendidih (hingga berbunyi) dan mengeluarkan uap panas dan ditunggu hingga 30 menit.

Setelah itu, kompor dimatikan dan ditunggu sampai uapnya habis agar tidak meledak saat membuka panci presto.

"Produk sirup tomat dapat bertahan hingga enam bulan sampai satu tahun karena saat di uji total bakteri tidak ditemukan bakteri yang masih hidup," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres