Tim Pengabdian Dosen Teknologi Pangan Untidar Ajari KWT Bikin Kemasan dan Sterilisasi Sirup Tomat
Program pengabdian masyarakat dari Prodi Teknologi Pangan Untidar diaplikasikan melalui pelatihan kemasan sirup tomat KWT Permai Tani Gandusari-DOKUMEN-Untidar
BACA JUGA:Kenalkan 3D Printing, FT Untidar Bersama SMKN 1 Windusari Wujudkan Pengabdian Masyarakat
Pemateri lainnya, Muhammad Iqbal Fanani Gunawan STP MSi menyebut bahwa kemasan untuk sirup tomat sebaiknya menggunakan kemasan kaca atau gelas yang tahan terhadap suhu tinggi.
Sebab, syarat kemasan pangan tidak boleh terjadi reaksi kimia.
"Jadi antara kemasan dan pangan yang dikemasnya, tidak boleh terjadi reaksi kimia seperti kemasan bisa luntur, dan lain-lain. Selain itu, logo tara pangan (garpu dan gelas) wajib dicantumkan sebagai bukti suatu kemasan aman digunakan untuk pangan," katanya.
BACA JUGA:Melihat Wajah Baru TPST Gandusari Bandongan Pengganti TPSA Banyuurip di Magelang
Adanya pelatihan dan praktik sterilisasi menggunakan presto, KWT Permai Tani diharapkan dapat mengaplikasikan pengetahuan ini secara efektif dalam proses pembuatan sirup tomat mereka.
"Dengan demikian KWT Pemai Tani bisa menghasilkan produk yang berkualitas dan aman untuk dikonsumsi," papar dia.
Martha Arum Nugraheni STP MGz, pemateri berikutnya menjelaskan tentang apa saja komponen yang wajib tercantum dalam label pangan olahan.
BACA JUGA:Percepatan IKM Tim Dosen STMIK Bina Patria BINA dan Untidar Berkolaborasi Dampingi Sekolah
Dia menyebut, seperti nama produsen, izin edar, kehalalan, kode produksi, tanggal kadaluarsa, dan bahan tertentu yang terkandung dalam produk.
"Kalau produk menggunakan bahan dasar tomat, di label boleh menggunakan gambar tomat sedangkan jika hanya menggunakan perisa tidak boleh mencantumkan gambar tomat dalam label, hal ini sesuai dengan ketentuan BPOM," tuturnya.
Rupanya edukasi ini mendapat tanggapan positif dari masyarakat dan perangkat desa setempat.
"Harapan kami edukasi dari dosen dan mahasiswa Untidar, KWT Permai Tani bisa berbangga diri atas produk yang telah dihasilkan," ujar Kepala Desa Gandusari, Mustofa Kamal.
Terpisah, Ketua KWT Gandusari, Darojatul Aliyah mengucapkan terima kasih atas edukasi yang dilakukan oleh Program Studi Teknologi Pangan Untidar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres