MERTOYUDAN, MAGELANGEKSPRES.COM - Grengseng Pamudji, calon bupati Kabupaten Magelang prihatin dengan pendidikan di Kabupaten Magelang.
Dirinya mengaku pendidikan merupakan salah satu cara mengatasi mengurangi angka kemiskinan.
Menurutnya warga Kabupaten Magelang banyak yang kesulitan membiayai pendidikan anak-anaknya. Sementara pemerintah belum memberikan solusi tersebut.
BACA JUGA:Ribuan Massa Iringi Grengseng-Sahid Daftar ke KPU Kabupaten Magelang
Semangat muda yang dimiliki oleh putra daerah Asal Desa Girikulon, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang tersebut membuatnya optimis mampu membawa Kabupaten Magelang lebih baik dengan program-program yang lebih bersahabat pada anak anak muda. Seperti halnya sekolah gratis hingga beasiswa ke perguruan tinggi.
Bukan hal yang mustahil, lanjutnya, selama dua periode terpilih menjadi anggota DPRD Kabupaten Magelang ia sudah menyalurkan beasiswa kepada 900 mahasiswa yang tersebar di Universitas Tidar Magelang, Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma) serta STMIK Bina Patria.
"Alhamdulillah dengan mereka duduk di perguruan, selain menambah ilmu pengetahuan bagi mahasiswa tersebut, juga ada harapan dari orang tua kepada anak yang bisa melanjutkan pendidikan lebih tinggi," terang peraup suara terbanyak, 25 ribu suara pada Pemilihan Anggota Dprd Kabupaten Magelang 2024 kemarin.
Selain program beasiswa bagi mahasiswa, ia juga akan melakukan program pemerataan pendidikan yang selama ini belum menyeluruh.
BACA JUGA:PDIP Kabupaten Magelang Siap Menangkan Grengseng-Sahid
"Bayangkan dari 21 kecamatan di Kabupaten Magelang karena di sejumlah kecamatan seperti Tegalrejo, Sawangan, Pakis yang belum memiliki sekolah menengah atas, tentunya ini menjadi kewajiban pemerintah untuk memenuhi hak belajar," kata Grengseng saat dijumpai oleh wartawan di Posko Pemenangan Progress (Pro Grengseng Sahid) di Jl Magelang Jogja, Kecamatan Mertoyudan, Senin(9/9) sore.
Selain itu penerapan program pendidikan gratis juga belum terlaksana dengan baik di Kabupaten Magelang meskipun sudah disubsidi oleh Pemerintah Pusat melalui program beasiswa Operasional Sekolah (BOS) masih ada tarikan yang dibebankan pada orang tua siswa.
Padahal, ada alokasi APBD yang bisa dialokasikan untuk pembangunan sekolah dan sarana prasarana penunjang lainnya.
"Kita akan merubah mindset, sehingga sekolah itu menjadi pilihan yang menyenangkan bagi para siswa dan orang tua, menjadi pilihan yang tidak memberatkan sehingga orang tua mendukung anaknya sekolah dan di sekolah anak juga akan nyaman karena tidak ada tanggungan tanggungan yang belum dibayarkan," jelas Grengseng.
BACA JUGA:Paslon Bupati Magelang Grengseng-Sahid Silaturahmi ke PCNU, Jajaki Kolaborasi untuk Majukan Daerah
Menurutnya, program pendidikan tersebut harus dipenuhi untuk meningkatkan sumber daya manusia sehingga masyarakat bisa berdaya dengan mempunyai wawasan luas serta mampu mengentaskan kemiskinan.