Mundur dari Kades, Momen Haru Cabup Temanggung Agus Gondrong Berpamitan ke Warganya

Rabu 25-09-2024,17:55 WIB
Reporter : Setyo Wuwuh
Editor : Malik Salman

Agus lanjut Haida juga berhasil membawa Campurejo sebagai pelopor pengembangan internet untuk desa lain di Indonesia. Tahun 2015, Campurejo berhasil mendapat predikat Desa Cyber pertama di Jawa Tengah.

“Belum lagi kepedulian pak Agus pada seni budaya, pendidikan, social kemasyarakatan dan lainnya. Kami tidak tahu, apakah bisa mendapat pemimpin seperti pak Agus nantinya. Sepertinya susah, mendekati saja tidak mungkin,” ungkapnya.

Hal senada dirasakan Jalerno,37, warga Campurejo lainnya. Ia mengatakan, Agus tak hanya menjadikan Desa Campurejo maju, namun juga membuat masyarakat nyawiji, guyub, rukun dan saling menghormati.

“Itu karena pak Agus benar-benar ngemong masyarakat, istilahnya nguwongke rakyat (sangat menghormati dan mencintai rakyat) dan tidak pernah membeda-bedakan,” jelasnya.

BACA JUGA:Pjs Walikota Magelang Ahmad Aziz Larang ASN Terlibat Politik Sekecil Apapun

Ia tahu betul bagaimana Agus total melayani masyarakat. Setiap ada persoalan, Agus selalu tampil di depan dan menyelesakan. Tak jarang, Jalerno melihat kadesnya itu mengeluarkan anggaran pribadi untuk membantu masyarakat yang tidak tercover anggaran.

“Wah banyak sekali itu (membantu masyarakat dengan dana pribadi). Kalau semisal pak Agus meminta kembali, desa tidak akan mampu melunasi,” ucapnya.

Sementara itu, Agus berpesan kepada masyarakat untuk tetap menjaga kerukunan. Apa yang telah dibangun selama ini agar dijaga untuk anak cucu tercinta.

“Saya pribadi dan keluarga memohon maaf kepada panjenengan semua, jika selama ini ada kesalahan. Maturnuwun telah berjuang bersama memajukan desa Campurejo. Saya titip Campurejo, tetap jaga kerukunan dan persatuan,” ucapnya.

BACA JUGA:Pentingnya Netralitas ASN di Pemilu 2024: Bawaslu Kota Magelang dan OPD Bahas Strategi

Acara perpisahan Agus Gondrong sebagai kepala desa Campurejo berlangsung meriah. Sejumlah seni budaya seperti marching band, topeng ireng, calung, kuda lumping, hadroh dan lainnya ditampilkan untuk memeriahkan suasana.

Selama menjabat sebagai kepala desa, Agus memang sangat konsen di bidang seni budaya dan membuat 37 kelompok seni budaya di desanya. (set)

Kategori :