Orang Menjenguk Saudara yang Sakit Berarti Telah Menyiapkan Rumah di Surga

Selasa 01-10-2024,06:00 WIB
Reporter : Abu Hammam
Editor : Suroso

MAGELANG EKSPRES-Ada beberapa ayat Al-Qur'an dan hadits Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam tentang keutamaan mengunjungi orang-orang saleh dengan tujuan yang baik.

Kata Ustadz Syafiq Riza Basalamah,  ketika kita bergaul dengan orang baik dan dekat dengan mereka  maka akan merasakan kebahagiaan bersama mereka.

Ketika kita dekat dengan orang-orang yang suka berbagi, maka kita akan mendapatkan sedikit dari apa yang dibagikan. Dan tatkala engkau berkumpul sama orang-orang yang dicintai Allah 'Azza wa Jalla, niscaya engkau akan dapat bagian cinta dari Allah.

BACA JUGA:Disunnahkan Qailulah, Istirahat di Pertengahan Siang Seperti Kebiasaan Penduduk Surga

Dan dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, dia menuturkan, "Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, 'Barang siapa yang menjenguk orang sakit atau mengunjungi saudaranya karena Allah, maka akan ada penyeru (malaikat yang mendoakan kepadanya), 'Semoga kamu bahagia, semoga menyenangkan perjalananmu, dan kamu telah menyiapkan sebuah rumah di surga'."

(HR. At-Tirmidzi dan dia pun mengatakan, "Hadits ini hasan." Sedangkan dalam beberapa naskah yang lain milik Imam ahli hadits ini, ia berkata tentangnya, "Gharib.")

Di antara hak saudara kita adalah ketika dia sakit maka kita wajib membesuk. Sebab,  kedatangan kita itu diharapkan. Tapi yang lebih diharapkan adalah doa, yang dapat menurunkan rahmat Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Termasuk di dalamnya adalah berziarah ke rumah saudaranya yang dicintai karena Allah Subhanahu wa Ta'ala.

BACA JUGA:Apa Itu Shalat Bardain dan Shalat Wusthaa?Keduanya Memberikan Jaminan Surga

"Jadi orang ini singgah ke rumahnya kawannya, membesuk orang yang sakit. Ternyata kalau secara kasat mata, orang ini ya sedang ke rumah kawannya. Tapi kalau kita melihat kepada janji Allah Subhanahu wa Ta'ala, dia sedang menyiapkan atau menempati tempat persinggahan di surga Allah Subhanahu wa Ta'ala," ungkap Ustadz Syafiq.

Berkaitan dengan orang sakit, ada hadits yang diriwayatkan oleh Al-Imam Ahmad At-Tirmidzi, di mana Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam, ini riwayat dari Tsuwair,

عَنْ أَبِيهِ قَالَ أَخَذَ عَلِيٌّ بِيَدِي قَالَ انْطَلِقْ بِنَا إِلَى الْحَسَنِ نَعُودُهُ

"Ini Ali memegang tanganku," katanya. "Bapaknya Tsiwair mengajakku untuk membesuk Hasan!"

فَوَجَدْنَا عِنْدَهُ أَباَ مُوْسَى

"Di situ kita berjumpa dengan Abu Musa Al-Asy'ari."

فَقَالَ عَلِيٌّ :

Lalu Ali berkata,

أَعَائِدًا جِئْتَ يَا أَبَا مُوْسَى أَمْ زَائِراً؟

"Wahai Abu Musa, engkau datang untuk membesuk orang sakit atau untuk berziarah?"

Kategori :