Jadi memang di dalam hadits ini, kan itu ada 'iyaadatul mariidh ( عِيَادَةُ الْمَرِيْضِ ) atau ziyaaratul akh ( زِيَارَةُ الْأَخِ ). 'Iyaadah ( عِيَادَةُ ) itu berkunjung, tapi lebih kepada orang yang sakit. Adapun ziarah, bukan karena orang sakit.
BACA JUGA:Seri Berbuat Baik #8, Pintu Paling Indah Masuk Surga Berbakti pada Orang Tua
Maka di sini Ali radhiyallahu 'anhu bertanya kepada Abu Musa Al-Asy'ari, "Engkau datang untuk membesuk orang sakit atau sekadar untuk ziarah?"
Kawan kita, kita enggak tahu kalau dia sakit. Kita kadang datang ke rumahnya, Ya Allah, antum sakit ternyata! Tapi niat awal kita keluar dari rumah ziarah, bukan membesuk orang sakit. Tapi tetap dapat pahala, sebagaimana yang tadi kita bahas, akan ada yang menyeru dan mendoakan dia.
Lalu kata Abu Musa Al-Asy'ari,
لَا بَلْ عَائِدًا"Enggak! Aku datang ke sini memang tujuannya untuk membesuk."
فَقَالَ عَلِيٌّ :Lalu Ali bin Abi Thallib mengatakan,
سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ ﷺ يَقُوْلُ : ❲ مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَعُودُ مُسْلِمًا غُدْوًةً إِلَّا صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُونَ ألْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُمْسِيَ ❳"Tidaklah seorang muslim yang membesuk muslim lainnya yang sedang sakit di waktu pagi, melainkan akan ada 70 ribu malaikat yang berselawat kepada dia sampai sore hari."
Kata Ustadz Syafiq, waktu ziarah ini ada yang pagi ada yang petang. Kalau ke tempat saudara kita pagi hari, kadang kala banyak sibuk kerja. Dan biasanya kalau kita besuk orang sakit itu sore hari.
BACA JUGA:Allah Sudah Ciptakan Surga dan Inilah Penghuni Surga Sekarang
"Kalau dia membesuk saudaranya yang sakit ini di waktu petang maka akan ada 70 ribu malaikat yang berselawat mendoakan dia sampai paginya. Dan Subhanallah. Allah sediakan bagi dia tempat peristirahatan di surga Allah Subhanahu wa Ta'ala," jelas Ustadz Syafiq.
Ustadz Syafiq menjelaskan bahwa Allah Subhanahu wa Ta'ala sudah menyediakan taman di surga bagi orang yang berniat membesuk saudaranya yang sakit. "Jadi fadilah membesuk orang sakit itu lebih daripada fadilah sekadar ziarah," imbuhnya. (*)