Syubhat dan Syahwat, Penghalang Istiqamah yang Datangnya dari Setan

Minggu 06-10-2024,05:00 WIB
Reporter : Abu Hammam
Editor : Suroso

Untuk menyadarkan manusia agar tidak mudah terpengaruh dengan godaan setan maka Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam memberikan permisalan dalam hadits an-Nawaas bin Nu’man yang berbunyi :

ضَرَبَ اللَّهُ مَثَلًا صِرَاطًا مُسْتَقِيمًا، وَعَلَى جَنْبَتَيْ الصِّرَاطِ سُورَانِ، فِيهِمَا أَبْوَابٌ مُفَتَّحَةٌ، وَعَلَى الْأَبْوَابِ سُتُورٌ مُرْخَاةٌ، وَعَلَى بَابِ الصِّرَاطِ دَاعٍ يَقُولُ: أَيُّهَا النَّاسُ، ادْخُلُوا الصِّرَاطَ جَمِيعًا، وَلَا تَتَعَرَّجُوا، وَدَاعٍ يَدْعُو مِنْ فَوْقِ الصِّرَاطِ، فَإِذَا أَرَادَ يَفْتَحُ شَيْئًا مِنْ تِلْكَ الْأَبْوَابِ، قَالَ: وَيْحَكَ لَا تَفْتَحْهُ، فَإِنَّكَ إِنْ تَفْتَحْهُ تَلِجْهُ، وَالصِّرَاطُ الْإِسْلَامُ، وَالسُّورَانِ: حُدُودُ اللَّهِ، وَالْأَبْوَابُ الْمُفَتَّحَةُ: مَحَارِمُ اللَّهِ، وَذَلِكَ الدَّاعِي عَلَى رَأْسِ الصِّرَاطِ: كِتَابُ اللَّهِ، وَالدَّاعِي مِنِ فَوْقَ الصِّرَاطِ: وَاعِظُ اللَّهِ فِي قَلْبِ كُلِّ مُسْلِمٍ

“Allah memberikan perumpamaan jalan yang lurus dan ada di kedua sisinya dua dinding dan pada kedua dinding tersebut ada pintu-pintu yang terbuka dan pintu-pintu tersebut tabir yang dilepas dan diatas pintu ada yang memanggil: ‘Wahai manusia masuklah kalian seluruhnya ke jalan yang lurus dan jangan ambil yang tidak lurus’.

BACA JUGA:4 Cara Istiqamah Dalam Kehidupan Manusia

Ada juga yang memanggil diatas jalan tersebut ketika manusia ingin membuka satu dari pintu-pintu tersebut : ‘Celaka kamu, jangan buka! Karena bila kamu buka kamu akan tergelincir’.

Jalan yang lurus itu adalah Islam dan kedua dinding tersebut adalah batasan-batasan Allah, pintu-pintu yang terbuka itu adalah larangan-larangan Allah.

Da’i yang ada di awal jalan adalah kitabullah dan da’i (penyeru) yang diatas jalan adalah pengingat Allah di kalbu setiap muslim.” (HR Ahmad dan at-Tirmidzi).

Selalu ingat dengan hadis di atas sehingga bisa  menjaga keistiqamahan kita. Ada dua dinding yang merupakan batasan syariat yang menjaga kita dari menyimpang dan keluar dari jalan yang lurus.

Namun ingat juga banyaknya pintu yang ditutup dengan kelambu yang membuat kita ingin menyentuh dan membukanya. Tidak dipungkiri pintu yang ditutupi tirai lebih menggoda daripada pintu yang tertutup dan terkunci.

BACA JUGA:Kedahsyatan Bacaan Bismillah sebelum Makan : Menghalangi Setan Ikut Makan

Pintu bertirai membuat kita penasaran untuk menyentuh dan mengetahui apa dibalik tirai tersebut.

Ibnu al-Qayyim pernah berkata “Allah telah memasang jembatan yang dilewati manusia menuju surga dan memasang di kedua sisinya pengait-pengait yang akan menyambar manusia sesuai amalan mereka. Demikianlah pengait kebatilan berupa syubhat kesesatan dan syahwat yang melalaikan, mencegah pemiliknya dari keistiqomahan diatas jalan kebenaran dan berjalan di atasnya. Yang terjaga adalah orang yang Allah jaga.”

Semoga Allah Ta'ala senantiasa menjaga kita agar terhindar dari godaan syahwat  dan syubhat. Dan tetap istiqamah di jalan yang lurus. (*)

Kategori :