Dan kesempitan hanya bagi orang yang menyelisihi hukum-hukum Allah pada saat bercerai atau rujuk. وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّـهِ فَهُوَ حَسْبُهُۥٓ (Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya) Yakni barangsiapa yang mempercayakan Allah dalam apa yang ia serahkan kepada-Nya niscaya Allah akan memberinya apa yang ia harapkan. إِنَّ اللَّـهَ بٰلِغُ أَمْرِهِۦ ۚ( Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya) Tidak ada yang terlewat dari-Nya dan tidak ada keinginan yang sulit bagi-Nya. قَدْ جَعَلَ اللَّـهُ لِكُلِّ شَىْءٍ قَدْرًا(Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu) Yakni Allah menjadikan bagi segala kesulitan batas waktu, begitu pula menjadikan bagi segala kesejahteraan batas waktu.
Imam as-Suddy berpendapat: yang dimaksud adalah batas waktu haidh dan iddah. (Zubdatut Tafsir)
BACA JUGA:Beberapa Amalan Ringan bagi Orang yang Sibuk untuk Bekal Akhirat
Hakekat Tawakkal
Menurut keterangan dari Ibnu Rajab Al Hambali rahimahullah, hakekat tawakkal adalah benarnya penyandaran hati pada Allah ‘Azza wa Jalla untuk meraih berbagai kemaslahatan dan menghilangkan bahaya baik dalam urusan dunia maupun akhirat, menyerahkan semua urusan kepada-Nya serta meyakini dengan sebenar-benarnya bahwa ‘tidak ada yang memberi, menghalangi, mendatangkan bahaya, dan mendatangkan manfaat kecuali Allah semata’.
Keutamaan Tawakkal
1. Tawakkal sebab diperolehnya rizki
Ibnu Rajab mengatakan, ”Tawakkal adalah seutama-utama sebab untuk memperoleh rizki”.
[2] Sebagaimana Allah Ta’ala sebutkan dalam firman-Nya,
وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ“Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya.” (QS. Ath Tholaq: 3).
2. Diberi kecukupan oleh Allah Ta'ala
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah membaca surat Ath Tholaq ayat 3 kepada Abu Dzar Al Ghifariy. Lalu beliau berkata padanya,
لَوْ أَنَّ النَّاسَ كُلَّهُمْ أَخَذُوْا بِهَا لَكَفَتْهُمْ“Seandainya semua manusia mengambil nasehat ini, itu sudah akan mencukupi mereka.” Yaitu seandainya manusia betul-betul bertakwa dan bertawakkal, maka sungguh Allah akan mencukupi urusan dunia dan agama mereka.
Ibnu Jarir Ath Thobari rahimahullah ketika menjelaskan surat Ath Tholaq ayat 3 mengatakan, “Barangsiapa yang bertakwa pada Allah dengan menjalankan perintah-Nya dan menyandarkan hatinya pada-Nya, maka Allah akan memberi kecukupan bagi-Nya.”
Al Qurtubhi rahimahullah menjelaskan pula tentang surat Ath Tholaq ayat 3 dengan mengatakan, “Barangsiapa yang menyandarkan dirinya pada Allah, maka Allah akan beri kecukupan pada urusannya.”