Lebih lanjut Teguh Wibowo menyampaikan bahwa besarnya IPK (Indeks Prestasi Kumulatif), tidaklah menjamin kemudahan-kemudahan setelah lulus.
IPK tinggi merupakan bentuk bagian tanggung jawab kepada diri sendiri dan orang-orang yang dibanggakan. Mengingat bahwa saat ini dunia kerja pada posisi-posisi tertentu menginginkan kemampuan teknis langsung secara mumpuni.
Namun, IPK yang bagus juga menjadi awal untuk lebih percaya diri, semisal saat mendaftar pekerjaan yang menentukan persyaratan administratif.
“Setelahnya saudara mesti membuktikan skills saudara. Bagaimanapun kemudahan seseorang setelah lulus dan wisuda bukan ditentukan hanya oleh nilai IPK tinggi atau tidak. Tetapi dipengaruhi oleh empat faktor, yakni networking, relasi kerja, privilege, dan keberuntungan. Wisudawan tidak perlu resah, percayalah dan tetap optimis akan setiap takdir terbaik dari yang Allah SWT, tentunya dengan Ilmu dan Iman membuat kita percaya diri melalui hari demi hari meraih keutamaan dunia dan akhirat,” tandasnya.
Sementara itu, Pjs Bupati Purworejo, Endi Faiz Effendi, dalam sambutan yang dibacakan Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Rita Purnama, menyampaikan apresiasi kepada UMPWR yang telah melahirkan lulusan-lulusan unggul yang berintegritas dan berdaya saing.
BACA JUGA:Mahasiswa dan Dosen UMPWR Sampaikan 10 Tuntutan dalam Aksi Bela Palestina
Pihaknya berharap universitas ini terus menjadi garda terdepan dalam mencetak generasi yang siap menghadapi tantangan global dan berkontribusi nyata bagi pembangunan, khususnya di Kabupaten Purworejo.
“Untuk mewujudkan visi Purworejo Berdaya Saing 2025, keberadaan sumber daya manusia berkualitas yang ditopang tingkat kesehatan dan pendidikan yang memadai, merupakan salah satu syarat utama. Relevan dengan hal tersebut, keberadaan Universitas Muhammadiyah Purworejo diharapkan dapat mendukung terwujudnya visi tersebut,” tegasnya. (top)