TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.COM – Sejumlah pemuda di Kabupaten Temanggung mendukung pembongkaran pagar keliling di Pendopo Pengayoman, sehingga kedepan pendopo tersebut bisa menjadi ruang publik bagi masyarakat.
Dukungan sejumlah pemuda ini dilakukan dengan cara yang unik, dengan memakai pakaian adat Jawa, mereka membentangkan spanduk bertuliskan dukungan pembongkaran pagar Pendopo Pengayoman.
Sekelompok anak muda itu berdiri di pinggir jalan raya tepat di depan pagar Pendopo Pengayoman sambil membentangkan spanduk bertuliskan ‘Pagar Ini Akan Dibongkar, Pendopo Pengayoman Dijadikan Ruang Publik’.
BACA JUGA:2.000 Siswa di Temanggung Kibarkan Bendera Merah Putih Raksasa di Alun-alun
Di bawah spanduk itu, terdapat gambar pasangan calon bupati dan calon wakil bupati nomor urut 1, Agus Setyawan dan Nadia Muna.
Sontak saja, aksi sekelompok anak muda Temanggung itu mendapat perhatian dari masyarakat yang melintas di jalan tersebut.
Mereka memperlambat kendaraannya karena tertarik dengan aksi itu.
BACA JUGA:Alun-alun Temanggung Disebut seperti Kuburan Dalam Kota, Pj Bupati Beri Respons
Bahkan beberapa warga berhenti dan mengabadikan aksi itu dengan gawai masing-masing.
Mereka juga bertanya tentang maksud aksi anak-anak muda tersebut.
“Ini adalah aksi kami untuk mensosialisasikan salah satu program calon bupati dan calon wakil bupati Temanggung, Agus Setyawan-Nadia Muna pada masyarakat tentang penataan kawasan alun-alun Temanggung dan Pendopo Pengayoman sebagai ruang publik. Menurut kami, program itu sangat bagus dan menjawab keresahan masyarakat tentang kondisi alun-alun yang sepi,” ucap Rudi Hardika (27), salah satu peserta aksi.
Rudi menambahkan, Agus memiliki konsep penataan kawasan Alun-Alun Temanggung yang sangat baik.
Salah satunya adalah dengan membongkar pagar Pendopo Pengayoman dan menjadikan pendopo sebagai ruang publik.
“Beberapa tahun terakhir, Pendopo Pengayoman terkesan eksklusif. Masyarakat tidak leluasa bahkan takut untuk masuk ke pendopo karena bangunan dikelilingi pagar dan dijaga petugas. Nah pak Agus ini ingin mengubah itu. Mengembalikan pendopo sebagai rumah rakyat, menjadikannya ruang publik di mana masyarakat bebas memanfaatkan Pendopo Pengayoman untuk berkegiatan di sana,” jelasnya.