BACA JUGA:Kunjungan ke Solo, Paslon Bupati Temanggung Hadik-Bimo Dapat Amanat Langsung dari Jokowi
Rudi mengaku telah berdiskusi dengan calon bupati yang akrab disapa Agus Gondrong itu.
Dari diskusi bersama kelompok anak muda Temanggung itu, ia melihat kesungguhan Agus untuk merombak kawasan Alun-Alun Temanggung dan Pendopo Pengayoman agar lebih baik lagi.
“Tak hanya pencitraan, pak Agus bahkan sudah menyiapkan desain penataan kawasan alun-alun ini.
BACA JUGA:Nasib Pilu Petani Cabai di Temanggung: Kerja Keras Tak Sebanding dengan Hasil
Menurut kami ini bentuk keseriusan pak Agus, bukan hanya menjadikan alun-alun sebagai komoditas politik demi meraih simpati rakyat, tapi benar-benar melakukan aksi nyata untuk menyelesaikan problem yang berasal dari keluhan dan masukan masyarakat,” pungkasnya.
Sejumlah warga yang melintas dan menyaksikan aksi itu memberikan respon positif.
Mereka sangat mendukung program penataan kembali kawasan Alun-Alun Temanggung karena dinilai tidak bisa memberikan manfaat lebih.
BACA JUGA:Baznas Temanggung Gelontorkan Rp600 Juta Bantu UMKM dan Peternak
“Sangat setuju dengan rencana pasangan Agus-Nadia merombak alun-alun, menjadikan Pendopo Pengayoman jadi ruang publik. Ya biar ramai lagi, tidak sepi seperti sekarang,” ucap Rizki Anggara (19), salah satu warga.
Hal senada disampaikan Maryono, warga lainnya. Ia bahkan sangat mendukung pembongkaran pagar Pendopo Pengayoman agar tidak ada sekat antara masyarakat dengan pemimpin.
“Bagus ya, kalau Pendopo Pengayoman dijadikan ruang publik, maka masyarakat bisa mengakses dengan mudah. Bisa digunakan untuk berbagai kegiatan, bermusyawarah dan lainnya. Dan tidak ada batasan-batasan lagi antara masyarakat dengan pemimpin,” ucapnya.
BACA JUGA:Temanggung Bentuk 29 Destana untuk Antisipasi Bencana Alam
Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Temanggung nomor urut 1, Agus Setyawan-Nadia Muna memang memiliki program penataan kawasan Alun-Alun Temanggung.
Penataan akan dilakukan mulai merombak alun-alun, menjadikan Pendopo Pengayoman sebagai ruang publik hingga menjadikan Taman Pengayoman sebagai pusat kuliner dan UMKM (*)