SAWANGAN, MAGELANGEKSPRES.COM - Bawaslu Kabupaten Magelang meminta penyelenggara pemilihan untuk mengantisipasi listrik padam saat pemungutan dan penghitungan suara berlangsung, Rabu, 27 November 2024.
"Meskipun kami sudah bersurat ke PLN untuk mengurangi intensitas pemadaman listrik. Namun kami minta KPU mempersiapkan skenario jika listrik mati," kata Ketua Bawaslu Kabupaten Magelang Muhammad Habib Shaleh di sela Apel Siaga.
Apel siapa pada masa tenang bertujuan untuk memastikan kesiapan seluruh jajaran pengawas pemilu di tingkat kecamatan, kelurahan/desa dan TPS dalam mengawal pelaksanaan Pemilihan Serentak di wilayah Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah serta Bupati dan Wakil Bupati Magelang Tahun 2024 di wilayah masing-masing.
BACA JUGA:Bawaslu Kabupaten Magelang Imbau KPU Tak Batasi Kinerja Pengawas TPS
Habib menyampaikan apel siaga diikuti 5 pimpinan Bawaslu, 63 Panwascam, 372 Panwasdes dan 2.011 pengawas TPS.
Apel sengaja digelar di masing-masing kecamatan agar seusai apel pengawas pemilu bisa langsung menyebar untuk melakukan patroli pengawasan.
“Begitu apel selesai, seluruh pengawas pemilu langsung bergerak. Mereka berkeliling ke kampung-kampung untuk membersihkan Alat Peraga Kampanye (APK) dan Bahan Kampanye. Bawaslu bersinergi dengan stakeholder, tidak bekerja sendiri,” kata Habib.
BACA JUGA:Bawaslu Kabupaten Magelang Lantik 2.011 Pengawas TPS
Menurut Habib menyukseskan Pilkada merupakan tugas dan tanggung jawab kita bersama.
Tidak hanya KPU dan Bawaslu namun semua elemen masyarakat.
Untuk itu, Bawaslu mengajak semua pihak untuk melakukan Aksi Simpatik Pembersihan APK.
BACA JUGA:Kuasa Hukum Tim Satria ke Bawaslu Kabupaten Magelang Karena Ini
“Kami sudah menyurati kedua paslon, 18 pimpinan parpol, tim kampanye dan tim sukses. Juga para relawan. Selain lewat surat juga lewat WA dan telepon. Semua jalur komunikasi kita lakukan agar kita bisa bersama-sama membersihkan APK di masa tenang,” jelas Habib.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa Patroli Pengawasan Bawaslu tidak hanya dalam rangka membersihkan APK namun juga melakukan patrol cyber, patroli anti money politics, pengawasan distribusi logistic, dan memetakan potensi kerawanan di sekitar TPS.
Habib menjelaskan saat ini Kabupaten Magelang memasuki musim hujan, yang diwarnai dengan hujan deras dan angin kencang.