7 Dosa Lisan yang Harus Dijaga
7 Dosa Lisan yang Harus Dijaga--
MAGELANG EKSPRES-Allah Ta’ala memerintahkan umatnya untuk senantiasa menjaga lisannya. Sebab apa pun yang keluar dari lisan kita tak lepas dari catatan malaikat. Dan kelak akan diminta pertanggungajawaban di hari Kiamat.
Allah Ta’ala berfirman dalam surat Qaf ayat 18
مَّا يَلْفِظُ مِن قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ
Artinya: Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.
Seseorang tidak mengeluarkan kata-kata dan berbicara, kecuali di sisinya ada malaikat yang mengawasi ucapan.
BACA JUGA:Jaga Lisanmu agar Tidak Menjadi Orang yang Bagkrut di Akhirat!
dengan sangat teliti. (Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia.)
Tidak ada suatu kata yang diucapkannya, yang mengandung keba-ikan maupun kejahatan, melainkan ada di sisinya malaikat pengawas yang selalu siap mencatat dengan sangat teliti. Dan datanglah sakaratul maut dengan sebenar-benarnya, yakni pasti dan tidak dapat dihindari oleh siapa pun. Datangnya kematian itulah yang dahulu hendak kamu hindari. (Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI).
Allah juga berfirman dalam surat Yasin ayat 12
إِنَّا نَحْنُ نُحْىِ ٱلْمَوْتَىٰ وَنَكْتُبُ مَا قَدَّمُوا۟ وَءَاثَٰرَهُمْ ۚ وَكُلَّ شَىْءٍ أَحْصَيْنَٰهُ فِىٓ إِمَامٍ مُّبِينٍ
Artinya : Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati dan Kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan. Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab Induk yang nyata (Lauh Mahfuzh).
Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati seluruhnya dengan membangkitkan mereka di Hari Kiamat. Kami mencatat kebaikan dan keburukan yang mereka lakukan dan peninggalan-peninggalan mereka di mana mereka merupakan sebabnya dalam kehidupan mereka dan sesudah kematian mereka dalam bentuk kebaikan, seperti anak yang shalih, ilmu yang bermanfaat dan sedekah jariyah, dan juga menulis keburukan mereka berupa kesyirikan dan kemaksiatan. Segala sesuatu telah Kami catat dalam sebuah kitab yang jelas, yaitu Ummul Kitab yang merupakan induk segala kitab, yaitu Lauhul Mahfuzh. Hendaknya orang yang berakal menghisab (mengevaluasi) dirinya, agar menjadi teladan dalam kebaikan dalam hidup dan sesudah matinya. (Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia)
Sungguh, kamilah yang menghidupkan kembali orang-orang yang mati, dan kamilah yang mencatat apa yang telah mereka kerjakan selama hidup di dunia, baik atau buruk, kecil atau besar, untuk kami balas secara adil; dan dicatat pula bekas-bekas yang mereka tinggalkan, yakni perbuat-an baik maupun buruk yang mereka kerjakan dan diikuti oleh orang lain atau generasi sesudah mereka.
BACA JUGA:Basahi Lisanmu dengan Dzikir 4 Kalimat yang Paling Dicintai oleh Allah ini!
Dan segala sesuatu kami kumpulkan dalam kitab yang jelas, yakni lau' ma'f''. 13. Keingkaran kaum kafir mekah terhadap kerasulan nabi Muhammad hampir sama dengan keingkaran umat rasul-rasul terdahulu. Karena itu, Allah memerintahkan nabi Muhammad mengubah strategi dakwahnya.
'dan untuk memotivasi mereka supaya beriman, buat dan sampaikan-lah suatu perumpamaan bagi mereka, yaitu keadaan penduduk suatu negeri ketika utusan-utusan kami datang kepada mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: