Berikan Pelayanan yang Bersih, Kementan Terapkan Manajemen Anti Penyuapan Sektor Pendidikan

Sabtu 30-11-2024,19:02 WIB
Reporter : Osi
Editor : Tarjo

MAGELANG EKSPRES -  Kementerian Pertanian (Kementan) menerapkan Standar ISO 37001 : 2016 di sektor pendidikan. Hal ini agar seluruh proses pendidikan yang berlangsung bisa terhindar dari praktik penyuapan.

Salah satu perguruan tinggi vokasi milik Kementan, Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan YOMA) telah selesai mengikuti audit Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) pada Selasa (26/11/2024).

Garuda Sertifikasi Indonesia sebagai lembaga sertifikasi ISO 37001 mengatakan Polbangtan YOMA telah mengimplementasikan sistem manajemen anti-penyuapan di dalam organisasinya.

Dibuktikan Polbangtan YOMA telah mengidentifikasi risiko dan peluang penyuapan maupun gratifikasi, melakukan penilaian dalam menetapkan tingkat risiko dan merencanakan tindakan pengendalian untuk risiko dan peluang yang ada.


Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang siap berikan pelayanan yang bersih--

Hal ini adalah upaya strategis yang dilakukan Polbangtan YOMA menindaklanjuti arahan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman untuk menciptakan tata kelola pemerintah yang bersih.

“Langkah ini perlu dilakukan untuk memperkuat komitmen kementerian pertanian dalam menjaga integritas terutama dari hal-hal yang bersifat korupsi, kolusi, dan nepotisme,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa pihaknya tidak akan pandang bulu dalam memberantas praktik yang melanggar hukum di lingkup Kementan.

Mentan Amran juga meminta jajaran kerjanya bekerja dengan baik dan tidak menerima titipan apapun untuk kepentingan pribadi yang berujung pada korupsi.

Untuk itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti mewajibkan UPT di bawahnya untuk menyelenggarakan sistem pemerintahan yang baik guna mendukung tercapainya keberhasilan indikator Reformasi Birokrasi.

“Salah satu indikator lembaga pemerintahan yang baik ialah mampu menerapkan Reformasi Birokrasi. Reformasi birokrasi dan SMAP memiliki kaitan erat dalam upaya menciptakan birokrasi yang bersih dan bebas dari penyuapan,” tutur Santi.

Disampaikan oleh Alma Labiba Rifai, Lead Auditor Garuda Sertifikasi Indonesia, penerapan sistem manajemen Anti Korupsi dimulai dari komitmen top manajemen Polbangtan YOMA serta seluruh civitas akademika.

“Direktur/ Top Manajemen Polbangtan YOMA menunjukkan komitmennya dalam peningkatan berkelanjutan dalam melayani masyarakat dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap instansi.” papar Alma dalam closing meeting audit.

Selain itu, Alma menggaris bawahi adanya implementasi anti penyuapan dengan melakukan uji kelayakan seperti uji kelayakan personil, dan rekan bisnis, sebagai bentuk pengendalian anti penyuapan di Polbangtan YOMA.

Hal ini diyakini Direktur Polbangtan YOMA, Bambang Sudarmanto bahwa banyak peluang terjadinya penyuapan. Untuk itu Ia dan jajarannya terus mensosialisasikan dan menanamkan dan menerapkan budaya anti-penyuapan pada seluruh personil dan stakeholder terkait.

“Tidak ada titik puncak dalam pelayanan masyarakat sehingga perlu untuk terus berkembang dan meningkat secara berkelanjutan,” pungkas Bambang. (Osi)

Kategori :