MAGELANG EKSPRES-Bulan Syakban adalah bulan mulia, yang banyak dilalaikan orang karena berada di antara dua bulan yang agung yaitu Rajab dan Ramadan.
Kata Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam bahwa bulan Syakban adalah diangkatnya amalan maka Beliau ingin saat amalan diangkat dalam keadaan berpuasa. Dan Rasulullah Shalallahu 'alahi wa sallam memperbanyak puasa di bulan Syakban.
Di banding bulan-bulan lain, selain Ramadhan, puasa Beliau yang paling banyak di bulan Syakban.
Abu Bakr Al-Balkhi berkata,
شَهْرُ رَجَبٍ شَهْرُ الزَّرْعِ ، وَشَهْرُ شَعْبَانَ شَهْرُ سَقِيِّ الزَّرْعِ ، وَشَهْرُ رَمَضَانَ شَهْرُ حَصَادُ الزَّرْعِ .“Bulan Rajab saatnya menanam. Bulan Syakban saatnya menyiram tanaman dan bulan Ramadan saatnya menuai hasil.”
BACA JUGA:Membekali Diri Dengan Ilmu, Inilah 5 Bacaan yang Wajib Dihafal dan Diamalkan pada Bulan Ramadhan
Hanya orang yang bisa memanfaatkan bulan Syakban sebaik mungkin dengan amal saleh kecuali orang yang diberikan taufik oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Jangan mengaku sebagai umat Nabi Muhammad Shalallahu 'alaihi wa sallam kalau tidak mengerjakan amal-amal saleh yang dianjurkan. Apalagi Beliau senantiasa menjaga amal-amal saleh itu di bulan Syakban.
Menyiapkan Bekal Ilmu yang Cukup
Membekali diri dengan ilmu diin, yakni pengetahuan terkait amaliyah di bulan Ramadan sangat membantu kita memahami tentang amal-amal saleh yang diajarkan oleh Rasulullah Shalallahu 'alahi wasallam.
Selain rukun dan wajibnya puasa, ada amalan sunnah terkait puasa seperti mengakhirkan makan sahur dan menyegerakan berbuka puasa. Juga ada amalan shalat tarawih, membaca Alquran, sedekah, dan hal lainnya.
Tak bisa dipungkiri, sebagian orang hanya paham Ramadan adalah saatnya puasa, yang dilakukan adalah menahan lapar dari terbit fajar Shubuh sampai tenggelam matahari. Mereka hanya mengikuti kebiasaan nenek moyangnya.
Saat berbuka, dia berbuka dengan makanan yang tersedia demikian pula saat sahur juga bangun untuk sahur, walaupun masih ngantuk.
Bertahun-tahun yang diketahui hanya seputar hal itu saja. Sampai-sampai ia hanya puasa namun tidak menjalankan shalat sama sekali di bulan Ramadan. Atau ada berpuasa namun lebih mengutamakan shalat tarawih daripada shalat fardhu.
BACA JUGA:6 Amalan Untuk Meraih Surga Firdaus yang Disebutkan dalam Al-Quran