"Kriteria utama, dimana 9 jenis tenaga kesehatan minimal di puskesmas sudah terpenuhi. Meskipun kita tetap membutuhkannya (SDM), terutama dokter," ujarnya.
Wakil Walikota Magelang, dr Sri Harso, mengungkapkan bahwa layanan puskesmas yang beroperasi hingga malam hari sejalan dengan program 'Magelang Kita Peduli' yang fokus pada aspek kesehatan.
Ia menjelaskan bahwa saat ini, persiapan tenaga medis dan infrastruktur yang diperlukan untuk mendukung program tersebut sedang dilakukan dengan maksimal.
BACA JUGA:Mudik Lebaran 2025 di Kota Magelang Lesu, Permintaan Pasar pun Turun
Dengan demikian, diharapkan program ini dapat dilaksanakan tanpa kendala.
"Semoga bisa segera dijalankan, sehingga masyarakat terbantu dari program-program yang kami cetuskan," ucap mantan Direktur RSUD Tidar tersebut.
Upaya penambahan jam operasional puskesmas di Kota Magelang disambut baik kalangan legislator.
BACA JUGA:Komitmen Bank Magelang Lakukan Efisiensi Anggaran, Alihkan Fokus Kebijakan di Sektor Pelayanan
Dua anggota DPRD Kota Magelang dari Fraksi Demokrat, Waluyo dan Marjinugroho kompak mendukung penuh kebijakan tersebut.
"Puskesmas buka sampai malam mengakomodasi masyarakat produktif yang selama ini bekerja sampai sore hari. Terobosan ini sangat bagus. Aspek kesehatan benar-benar diperhatikan," kata Waluyo.
Senada, Marjinugroho menyebut kapasitas Walikota Damar Prasetyono dan Wakil Walikota dr Sri Harso, tidak perlu diragukan lagi, jika soal kebijakan aspek kesehatan masyarakat.
BACA JUGA:Upaya Diaspora Kota Magelang Tak Lelah Promosikan Berbagai Sektor di Kancah Internasional
"Satu per satu puzzle janji kampanye walikota dan wakil walikota mulai dikerjakan. Saya harap, kebijakan lain yang pro masyarakat juga tetap menjadi atensi," pungkasnya.