Tembakau Kemloko Masih Jadi Primadona Industri Rokok: Petani Temanggung Diminta Jaga Kualitas

Minggu 18-05-2025,14:30 WIB
Reporter : Setyo Wuwuh
Editor : Nur Imron Rosadi

TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.ID Petani tembakau di Kabupaten Temanggung didorong untuk terus menjaga kualitas hasil panen mereka, terutama dengan mempertahankan budidaya tembakau varietas Kemloko yang saat ini masih menjadi andalan industri rokok kretek nasional.

Kepala Bidang Hortikultura dan Perkebunan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKPPP) Kabupaten Temanggung, Sumarno, menjelaskan bahwa Kemloko merupakan varietas lokal yang telah dikembangkan sejak era 1980-an.

Melalui proses seleksi dan pemuliaan, varietas ini kini memiliki delapan turunan, yaitu Kemloko 1 hingga Kemloko 8.

BACA JUGA:PT Djarum Pastikan Beli Tembakau Temanggung 2025, Petani Diminta Jaga Kualitas

“Varietas Sindoro 1 sendiri berasal dari wilayah Gobermalatan, Kecamatan Bansari, di lereng Gunung Sindoro,” ungkap Sumarno, kemarin.

Baik varietas Kemloko maupun Sindoro 1 telah diresmikan sebagai varietas unggul nasional oleh Kementerian Pertanian sejak 8 Februari 2001.

Pengakuan ini menjadi bagian dari upaya pelestarian dan penguatan varietas lokal di sektor agrobisnis tembakau.

BACA JUGA:Tradisi Srobong Gobang: Harapan Petani Tembakau Lereng Sumbing untuk Panen Melimpah di 2025

Sumarno menambahkan, varietas Kemloko tetap menjadi favorit petani dan industri karena sangat adaptif terhadap kondisi agroklimat Temanggung serta memenuhi standar kebutuhan industri rokok kretek.

“Dari segi rasa, warna, hingga ketahanan terhadap penyakit, Kemloko dan Sindoro tetap unggul. Terutama Kemloko 2 dan 3, yang saat ini paling banyak ditanam karena produksinya bisa mencapai 0,7 ton per hektare dalam kondisi kering,” jelasnya.

Tingginya permintaan dari industri rokok menjadi alasan utama pengembangan varietas ini terus berlanjut.

BACA JUGA:Puluhan Ribu Buruh dan Petani Tembakau di Temanggung Terima Bantuan Dana DBHCHT

Dalam skema kemitraan, Kemloko 2 dan 3 bahkan mendapat prioritas dalam penilaian mutu oleh grader industri karena telah sesuai dengan standar rokok berkualitas tinggi.

Meski begitu, perjalanan pengembangan varietas Kemloko tidak selalu mulus.

Varietas awal seperti Kemloko 1 sempat dikeluhkan petani karena ukuran daun yang kecil dan rentan terhadap penyakit seperti layu bakteri dan busuk akar.

Kategori :