TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.ID – Komitmen terhadap pelestarian lingkungan terus digelorakan oleh Miftachul Aziz, kader aktif Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Temanggung yang juga dikenal sebagai Penyuluh Agama Islam.
Ia kini menginisiasi sebuah program strategis berbasis lingkungan dan pemberdayaan masyarakat yang dinamai REVIKA (Revitalisasi Kampung Aren).
Program ini mengintegrasikan tiga pilar utama: pelestarian lingkungan, regenerasi petani aren, serta penguatan ekonomi berbasis potensi lokal.
BACA JUGA:Temanggung Gaungkan Idul Adha Tanpa Sampah Plastik, Warga Didorong Gunakan Wadah Ramah Lingkungan
Gagasan ini muncul dari keprihatinan Aziz terhadap maraknya kekeringan di wilayahnya, menurunnya populasi pohon aren, serta minimnya keterlibatan generasi muda dalam budidaya tanaman produktif seperti aren.
Aziz, yang merupakan putra asli Temanggung, telah menunjukkan kiprah kepemimpinannya sejak duduk di bangku kuliah.
Ia pernah aktif sebagai kader dan pengurus PC PMII Kota Salatiga, PC IPNU Kota Salatiga, serta dipercaya menjabat Presiden Mahasiswa STAIN Salatiga (sekarang UIN Salatiga) pada tahun 2014.
BACA JUGA:Wood Pellet Temanggung Tembus Pasar Ekspor: Ramah Lingkungan dan Diminati Dunia
Ia juga menjadi Ketua Umum FORMATAS (Forum Mahasiswa Temanggung di Salatiga) dan terus melanjutkan pengabdiannya selepas kuliah.
Kini, sebagai Penyuluh Agama Islam dan Ketua Karang Taruna Desa Tlogopucang, Miftachul Aziz menggerakkan warga desa untuk menanam kembali pohon aren dan mengembangkan produk-produk turunan seperti gula semut dan nira.
Ia menggalang kolaborasi dengan para pemuda, tokoh masyarakat, dan berbagai elemen lokal lainnya agar program ini mampu berjalan berkelanjutan.
BACA JUGA:SPALD-S Jadi Solusi Atasi Stunting di Temanggung, Fokus Perbaiki Lingkungan
“REVIKA adalah bentuk nyata tanggung jawab kita sebagai khalifah di bumi. Menjaga lingkungan bukan sekadar aksi sosial, tapi bagian dari ibadah dan amanat agama,” ujarnya dalam sebuah kesempatan.
Selain di Ansor, Aziz juga aktif dalam kepengurusan BPC HIPMI Temanggung, LKK NU, dan BADKO LPQ Kandangan.
Kiprahnya yang multilateral menjadi bukti bahwa dakwah Islam bisa dilakukan dalam berbagai bidang, termasuk lingkungan hidup dan ekonomi masyarakat.