Tergantung pada Allah, Tidak Tergantung pada Makhluk

Jumat 11-07-2025,05:00 WIB
Reporter : Abu Hammam
Editor : Suroso

MAGELANG EKSPRES-Hati yang merasa cukup kepada Allah akan terbebas dengan makhluk. Berarti kita sepenuhnya harus tergantung pada Allah dan tidak tergantung dengan makhluk.

Tujuan utama manusia hidup di dunia ada 2 yakni :

1.Beribadah pada Allah

Dalilnya adalah :

Surat Az Zariyat 56

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ

Artinya : Tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku.

BACA JUGA:Taubat, Amal dan Musibah, 3 Cara Pelebur Dosa yang Diberikan Allah

Secara tegas Allah menyebutkan bahwa kita diciptakan itu untuk beribadah kepada Allah. Ini menunjukkan tujuan utama hidup kita adalah beribadah pada Allah.

2.Tergantung kepada Allah

Dalilnya adalah :

Surah Fatir ayat 15 adalah:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ أَنتُمُ ٱلْفُقَرَآءُ إِلَى ٱللَّهِ ۖ وَٱللَّهُ هُوَ ٱلْغَنِىُّ ٱلْحَمِيدُ

Artinya: Wahai manusia! Kamulah yang memerlukan Allah; dan Allah Dialah Yang Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu), Maha Terpuji.

Ini menunjukkan kita semua fakir kepada Allah, membutuhkan Allah, tergantung pada Allah.

Maka selama manusia belum pernah mencapai tujuan utama tersebut, bahkan yang lebih parah lagi tidak mengejarnya maka hidupnya pasti hampa, hatinya tidak tenang. Selama hidup kita tidak digunakan untuk beribadah pada Allah, tidak tergantung pada Allah pasti hati kita gelisah. Karena orang tersebut menyalahi fitrah. Fitrah adalah kodrat asli manusia. Ketika fitrah diabaikan berarti menyalahi kodrat. Kalau menyalahi kodrat hidupnya tidak tenang. Dan kodrat hidup manusia adalah beribadah pada Allah dan tergantung pada Allah.

Bagaimana agar hati kita merasa tenang mengikuti kodrat ?

Kategori :