Pertumbuhan Ekonomi Jateng Capai 5,28 Persen, Gubernur Dorong Kolaborasi dan Investasi

Rabu 06-08-2025,08:09 WIB
Reporter : Selia Dwi Amara
Editor : Arief Setyoko

MAGELANGEKSPRES.ID Pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah pada triwulan II tahun 2025 tercatat sebesar 5,28%, lebih tinggi dibanding nasional yang berada di angka 5,12%.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) juga menunjukkan angka tersebut meningkat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 4,93%.

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menyampaikan bahwa capaian ini merupakan hasil kerja bersama dari seluruh elemen yang terlibat dalam pembangunan daerah.

BACA JUGA:Pertumbuhan Ekonomi Jateng Tertinggi Kedua, Kemiskinan Turun Drastis

Ia menegaskan pentingnya memperkuat konsep collaborative government agar pertumbuhan ekonomi dapat terus meningkat dan merata.

"Kita lakukan collaborative government. Kita sudah menumbuhkan ekonomi baru di masing-masing eks karesidenan dan itu kita tumbuhkan bersama-sama, tidak bisa hanya satu wilayah," kata Ahmad Luthfi.

Tambahnya penguatan ekonomi dilakukan secara lintas wilayah eks karesidenan dengan mengembangkan potensi ekonomi baru secara menyeluruh.

BACA JUGA:Temui Ahmad Luthfi, Dubes Inggris Tertarik Investasi Pengolahan Sampah di Jawa Tengah

Keberhasilan model kolaborasi ini terlihat dari gelaran Soloraya Great Sale 2025 yang mencatatkan transaksi Rp10,7 triliun dari 5,4 juta transaksi selama bulan Juli.

Ia menyebutkan bahwa pola ini akan direplikasi di wilayah lain di Jawa Tengah untuk mendongkrak ekonomi daerah.

Gubernur juga mendorong kerja sama internasional melalui sister province dan sister city dengan negara mitra seperti China, Singapura, dan Malaka.

BACA JUGA:Gubernur Ahmad Luthfi Jadi Sales di CJIBF 2025, Pamer Kemudahan Perizinan Investasi di Jateng

Kolaborasi tersebut dinilai menjadi kunci penting untuk membuka akses investasi yang lebih luas di Jawa Tengah.

Ahmad Luthfi menyatakan bahwa investasi di Jawa Tengah kini semakin menarik karena dukungan tenaga kerja kompetitif, ketersediaan lahan, serta situasi keamanan yang kondusif.

BPS mencatat sektor usaha yang mengalami pertumbuhan signifikan adalah Informasi dan Komunikasi sebesar 9,97%, Jasa lainnya 9,86%, dan Akomodasi serta Makan Minum sebesar 9,42%.

Kategori :