“Berdoalah kepada Allah dengan keyakinan bahwa doa tersebut akan dikabulkan. Dan ketahuilah, sesungguhnya Allah Ta’ala tidaklah mengabulkan doa dari hati yang lalai dan berpaling” (HR. Tirmidzi no. 3488 dan Al-Hakim dalam Al-Mustadrak 1/493).
BACA JUGA:Perbanyak Doa di Hari Jumat, Doanya Mustajab
3. Berdoa kepada Allah Ta’ala dengan Menyebutkan Nama dan Sifat Allah Ta’ala
Sebagaimana firman Allah Ta’ala,
وَلِلَّهِ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَى فَادْعُوهُ بِهَا وَذَرُوا الَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِي أَسْمَائِهِ“Hanya milik Allah asmaa-ul husna. Maka mohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya” (QS. Al-A’raf [7]: 180) .
4. Berdoa di Waktu-waktu Mustajab
Seorang muslim dianjurkan berdoa secara terus-menerus di waktu kapan pun. Akan tetapi, seorang muslim juga hendaknya memperhatikan waktu-waktu khusus yang lebih besar kemungkinan untuk dikabulkan.
Misalnya, ketika bersujud, pada akhir malam, pada bulan Ramadhan, lebih khusus lagi di sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan, ketika safar, antara adzan dan iqomat, bakda Asar sampai Maghrib pada hari Jumat dan lainnya.
Ini adalah waktu-waktu istimewa, sehingga hendaknya kita dianjurkan untuk lebih banyak berdoa di waktu-waktu tersebut dibandingkan di waktu lainnya.
Penghalang Terkabulnya Doa
Kita harus menghindari penghalang-penghalang doa kita sehingga tidak dikabulkan. Beberapa penghalang terkabulnya doa antara lain :
1. Hati yang Lalai dan Berpaling ketika Berdoa kepada Allah Ta’ala
2. Makan Harta atau Barang Haram
Sebagaimana yang disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu,
ثُمَّ ذَكَرَ الرَّجُلَ يُطِيلُ السَّفَرَ أَشْعَثَ أَغْبَرَ، يَمُدُّ يَدَيْهِ إِلَى السَّمَاءِ، يَا رَبِّ، يَا رَبِّ، وَمَطْعَمُهُ حَرَامٌ، وَمَشْرَبُهُ حَرَامٌ، وَمَلْبَسُهُ حَرَامٌ، وَغُذِيَ بِالْحَرَامِ، فَأَنَّى يُسْتَجَابُ لِذَلِكَ؟“Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan tentang seorang lelaki yang telah menempuh perjalanan jauh, sehingga rambutnya menjadi kusut dan berdebu. Orang itu mengangkat kedua tangannya ke langit dan berdoa, ‘Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku.’ Padahal, makanannya dari barang yang haram, minumannya dari yang haram, pakaiannya dari yang haram dan diberi makan dari yang haram, maka bagaimanakah Allah akan mengabulkan do’anya” (HR. Muslim no. 1015).
BACA JUGA:Rahasia Doa Masuk Pasar, Dicatat Satu Juta Kebaikan dan Dihapus Satu Juta Keburukan