Jejak Peninggalan Kolonial Belanda di Kampung Nanggulan Magelang

Minggu 07-09-2025,13:00 WIB
Reporter : Selia Dwi Amara
Editor : Selia Dwi Amara

MAGELANGEKSPRES.ID - Kampung Nanggulan menjadi pemukiman di Kota Magelang lainnya yang tak terlepas dari pembangunan infrastruktur oleh pemerintahan kolonial.

Lokasinya berada di Kelurahan Rejowinangun Utara, Kecamatan Magelang Tengah.

Hal itu bermula saat terjadinya banjir bandang yang mengenai kawasan tersebut.

BACA JUGA:Asal Usul Nama Kampung Meteseh Magelang, Warisan Kolonial Belanda yang Dikenal hingga Kini

BACA JUGA:Menelisik Jejak Kolonial Belanda di Wates Magelang, dari Pabrik Es hingga Gereja

BACA JUGA:Mengenal Koran Magelang dari Era Kolonial, Salah Satunya Hanya Berbahasa Jawa

Oleh karenanya, untuk mencegah pengulangan bencana maka kolonial Belanda membangun tanggul atau bangunan penghalang banjir.

Sebab Kampung Nanggulan terletak dekat dengan Kali Manggis.

Kali Manggis sendiri juga merupakan bangunan era kolonial pada tahun 1857.

BACA JUGA:Peninggalan Bersejarah di Perkampungan Magelang, Salah Satunya Sejak 1817

BACA JUGA:Jejak Sejarah Kampung Jambon Magelang, Salah Satunya Sekolah Belanda Khusus Pribumi

BACA JUGA:Kampung Mudal Magelang, Simbol Keberkahan dan Kemakmuran Masyarakat Jawa

Panjangnya sekitar 12 km yang merupakan cabang dari Sungai Elo.

Setelahnya pada tahun 1923, pemerintah kolonial menyediakan pipa air air bersih yang mengaliri langsung hingga ke rumah.

Jasa air ledeng tersebut dipatok seharga f. 0.50/4 m³ setiap bulannya dengan tambahan tarif sebesar f. 0.20/m³.

Kategori :