“Surga dikelilingi dengan hal-hal yang tidak disukai.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam juga pernah bersabda kepada wanita yang terkena penyakit kejang, “Jika kamu ingin, bersabarlah dan kamu akan mendapatkan surga.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Disebutkan juga dalam hadis qudsi, “Apabila Aku menguji hamba-Ku pada kedua matanya, lalu ia bersabar, maka Aku akan mengganti baginya atas keduanya dengan surga.” (HR. Al-Bukhari). Jadi, segala ujian, penyakit, dan kesedihan merupakan sebab masuk surga.
4.Mengembalikan Hamba kepada Tuhannya dan Mengingatkannya atas Kemaksiatan
Penyakit dan musibah akan mengembalikan hamba yang lalai kepada Tuhannya dan menghentikannya dari kemaksiatan.
Apabila Allah mengujinya dengan penyakit atau lainnya, ia akan merasakan kelemahan, kerendahan, dan ketidakberdayaannya di hadapan Allah, kemudian ia teringat pada kelalaiannya terhadap kewajiban kepada Allah dalam keadaan menyesal.
Allah memiliki hikmah dalam setiap ujian dan cobaan yang Dia berikan yang jauh lebih tinggi dari apa yang dapat dipahami dan dicerna oleh manusia.
Adapun seorang mukmin harus berserah diri kepada Allah dalam setiap keadaan.
Apabila kita telah mengetahui mengapa Allah menimpakan penyakit maka kita harus menjalankan perintah-Nya, berserah diri atas ketetapan-Nya, serta rida dengan takdir dan keputusan-Nya. Apa yang datang dari Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Lembut semuanya pasti baik dan mengandung rahmat, meskipun sebagiannya tidak disukai oleh diri kita.
BACA JUGA:Kisah Peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad SAW & Hikmah dalam Kehidupan Sehari-hari
Nasehat Ulama
1. Sufyan Ats-Tsauri berkata, “Bukan termasuk orang paham agama, orang yang tidak menganggap musibah sebagai kenikmatan dan kesejahteraan sebagai musibah."
2. Ibnu Al-Qayyim Rahimahullah berkata, “Ridalah kepada Allah dalam segala hal yang Allah perbuat terhadapmu, karena tidaklah Dia menghalangimu dari sesuatu melainkan untuk memberimu, tidaklah Dia memberimu musibah melainkan untuk memberimu keselamatan, dan tidaklah Dia memberimu penyakit melainkan untuk menyembuhkanmu, serta tidaklah Dia mematikanmu melainkan untuk menghidupkanmu kembali.
Oleh sebab itu, janganlah kamu sekali-kali meninggalkan keridaan kepada-Nya meski hanya sekejap mata, sehingga kamu dapat terabaikan dari mata-Nya.”
Semoga menjadikan kita hanya tawakkal pada Allah. Bukankah kita hidup di dunia ini adalah ujian. Dan setiap ujian yang diberikan Allah pasti ada hikmahnya. (*)